Bakal Ada Robot Mirip Gundam Seharga Rp 46 Miliar di Japan Mobility Show!

Bakal Ada Robot Mirip Gundam Seharga Rp 46 Miliar di Japan Mobility Show!

Robot mirip Gundam karya Tsubame Industries yang akan dipamerkan di Japan Mobility Show 2023-The Japan Times-

HARIAN DISWAY - Kabar bahagia untuk para fans Gundam. Perusahaan start-up asal negeri matahari terbit, Tsubame Industries, telah mengembangkan robot roda empat setinggi lebih dari 4,5 meter yang mirip dengan robot dari serial Gundam.

Robot raksasa itu dinamai ARCHAX. Nama tersebut diambil dari nama burung dinosaurus archaeopteryx. Robot dari serial populer tersebut bisa dibeli dengan harga tiga juta dolLar AS atau sekitar Rp 46 miliar.

Lengan dan kaki robot tersebut digerakkan secara manual oleh pilot dengan menggunakan dua buah joystick di kokpit yang ada di dalam robot tersebut.

Kokpit robot tersebut juga memiliki monitor yang terhubung pada kamera di bagian luar yang berfungsi untuk menerima gambar. Fungsinya agar pilot yang menggerakkan robot tersebut dari dalam kokpit dapat melihat semua pergerakkan di luar melalui satu layar. 

BACA JUGA: Turuti Google Maps, Terobos Jembatan Runtuh, Tewas

BACA JUGA: Mengenal H-IIA, Roket yang Membawa Wahana Antariksa Jepang SLIM ke Bulan

Robot yang memiliki berat 3,5 ton tersebut akan di Japan Mobility Show pada akhir Oktober hingga awal November mendatang. Gundam hidup tersebut memiliki dua mode; mode robot berdiri dan mode kendaraan yang bisa melaju hingga kecepatan 10 kilometer per jam.

Jepang sangat ahli dalam bidang animasi, permainan, robot, dan mobil. Jadi saya kira akan keren jika saya bisa menciptakan produk yang menggabungkan semua elemen ini menjadi satu,” Kata Ryo Yoshida, kepala eksekutif Tsubame Industries.

“Saya ingin menciptakan sesuatu yang ‘Jepang banget’,” Imbuh pria 25 tahun itu.

BACA JUGA:Jepang Gandeng Elon Musk Orbitkan Satelit Starlink SpaceX

Tidak cukup puas dengan satu robot saja, Yoshida berencana untuk membuat lima robot yang serupa untuk dijual kepada para crazy rich penggemar Gundam.

Meskipun nantinya robot-robot tersebut sudah laku terjual, ia masih belum puas dan ingin mengembangkan lebih. Ia berharap agar suatu hari nanti ia bisa membuat robot yang dapat digunakan untuk bantuan bencana alam atau di industri pesawat luar angkasa.

Sejak dini, Yoshida sudah tertarik dengan dunia manufaktur. Ia belajar cara mengelas di pabrik besi milik kakeknya. Kemudian ia mendirikan perusahaan yang memproduksi tangan palsu myoelektrik.

Yakni tangan palsu yang dikontrol oleh sinyal elektrik yang sangat kecil dan dihasilkan dari otot. Yoshida mengatakan bahwa ia ingin menjaga daya saing tanah airnya di bidang manufaktur robot agar tetap hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters.com