BACA JUGA:Penyanyi Soundtrack Anime Meninggal di Usia 28 Tahun, WIBU Harus Tahu Fakta Tentangnya
Walau begitu, Marissa tidak masalah dengan hal tersebut. Karena dia percaya diri dengan keputusannya. Sayangnya, dia dan Zulkieflimansyah kalah dalam Pilkada Banten periode 2007-2012.
Dalam sebuah wawancara pada 2012, Marissa Haque merevisi pernyataannya bahwa dia dipecat oleh PDIP. "Saya yang keluar karena merasa tdak nyaman ddengan kebjakan partai," ungkapnya.
2. Digugat oleh Universitas Borobudur
4 Kontroversi yang dilakukan oleh Marissa Haque.-Instagram Marissa Haque-
Setelah kalah dari Pilkada Banten di 2006, Marissa Haque membuat kontroversi lagi. Dia menuduh gubernur terpilih, yakni Ratu Atut Chosiyah, memiliki ijazah palsu dari Universitas Borobudur.
Universitas Borobudur menggugat balik Marissa karena telah menuding mereka memberikan ijazah palsu. Marissa digugat dengan pencemaran nama baik.
BACA JUGA:Maggie Smith, Aktris Legendaris Pemeran Professor McGonagall dalam Harry Potter, Meninggal Dunia
Pada 2008, Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Banten mengeluarkan vonis. Artis Marissa Haque divonis dengan hukuman denda uang senilai Rp 500 juta. Serta harus menyampaikan permohonan maaf melalui dua media cetak ibukota kepada Universitas Borobudur.
3. Twitwar Dengan Addie MS
4 Kontroversi yang dilakukan oleh Marissa Haque--Wow Keren
Marissa Haque dan musisi Addie MS sempat beberapa kali berseteru di sosial media Twitter (sekarang X) pada 2013. Addie MS sempat membetulkan kata-kata dalam bahasa Inggris yang dicuitkan oleh Marissa.
"Sekedar masukan. Bukan cuttie, tapi cutie. Bukan worthed, tapi worth it, english lesson," tulis Addie melalui akun @addiems.
Namun, Marissa tidak merasa bahwa cuitannya tidak ada yang salah. Dia malah ikut-ikutan memperbaiki balik Bahasa Inggris yang sempat ditulis oleh Addie MS.
BACA JUGA:Kisah P Diddy Hancurkan Hidup Jennifer Lopez