PONOROGO, HARIAN DISWAY – Dalam rangka memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-78, Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II bekerja sama dengan KPP Pratama Ponorogo menggelar aksi sosial peduli pendidikan dengan menghibahkan aset peralatan sekolah kepada dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Karangpatihan, Pulung, Kabupaten Ponorogo. Aksi sosial ini dilaksanakan pada 26 September 2024 di SDN 2 Karangpatihan.
Aksi hibah ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HORI dan bentuk kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan di daerah terpencil Jawa Timur.
Dalam acara tersebut hadir beberapa pejabat penting, termasuk Kepala Kanwil DJP Jatim II Agustin Vita Avantin, Kabag Umum Eko Budi Setyono, Kepala KPP Pratama Ponorogo Indra Priyadi, serta Kepala Sekolah SDN 2 Karangpatihan, Hari Basuki.
Bantuan untuk Sekolah Terpencil
Agustin Vita Avantin menyampaikan bahwa hibah ini merupakan bagian dari program "Kemenkeu Peduli dan DJP Peduli," yang ditujukan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di daerah terpencil yang minim perhatian.
Aksi Peduli HORI ke-78: DJP Jatim II Hibahkan Peralatan Sekolah untuk SDN Karangpatihan-DJP-
"DJP akan selalu berperan aktif dalam mendukung pembangunan sosial berkelanjutan, terutama dalam sektor pendidikan. Hibah ini adalah wujud empati kami terhadap sekolah yang membutuhkan, dan kami berharap ini dapat menambah semangat belajar para siswa," kata Vita Avantin.
BACA JUGA:DJP Sikapi 6 Juta Data NPWP yang Diduga Bocor
BACA JUGA:Mantan Kades Trucuk Jadi Tersangka Pengemplang Pajak, DJP Jatim II Serahkan ke Kejari Bojonegoro
Adapun aset yang dihibahkan oleh Kanwil DJP Jatim II kepada SDN 1 Karangpatihan berupa 8 meja, 8 kursi, dan 4 laptop. Sementara itu, SDN 2 Karangpatihan menerima hibah dari KPP Pratama Ponorogo berupa 8 meja, 16 kursi, 1 lemari, dan 4 laptop. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.
Dukungan untuk Siswa Hadapi UNBK
Kepala Sekolah SDN 1 dan 2 Karangpatihan, Hari Basuki, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. "Bantuan ini sangat bermanfaat, terutama bagi siswa kelas 6 yang akan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Dengan fasilitas yang lebih baik, kami berharap bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif bagi siswa, meskipun berada di daerah terpencil," ujar Hari Basuki.
Agustin Vita Avantin menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk di daerah terpencil, dapat terus ditingkatkan.
Pihak DJP akan melaporkan kondisi sekolah-sekolah ini kepada pihak terkait agar mendapatkan perhatian lebih lanjut.
Perayaan HORI yang jatuh pada 30 Oktober setiap tahun menandai lahirnya mata uang pertama Republik Indonesia pada 1946.
Tahun ini, peringatan HORI mengusung tema "Tulus dalam Pelayanan, Transformasi Berkelanjutan" sebagai cerminan komitmen Kementerian Keuangan dan DJP dalam menghadirkan layanan publik yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi dan transformasi berkelanjutan.