HARIAN DISWAY - Pemerintah Indonesia secara tegas melarang aplikasi marketplace asal Tiongkok, Temu, beroperasi di Indonesia.
Aplikasi ini dinilai mengancam keberlangsungan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan, langkah pemblokiran Temu bertujuan melindungi UMKM Indonesia. Dalam keterangannya, Budi Arie menekankan pentingnya menjaga kelangsungan UMKM yang melibatkan banyak tenaga kerja di seluruh Indonesia. "Kita harus melindungi UMKM kita agar platform dari luar negeri tidak menghancurkan mereka," tegas Budi Arie saat ditemui di Kantor Kementerian Kominfo, Kamis, 3 Sptember 2024. BACA JUGA:Gencar Sapa Masyarakat Madura, Luluk Nur Hamidah Gaungkan Ekonomi Inklusif Melalui UMKM Menurut Budi Arie, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) terkait pelarangan Temu. Keputusan ini tidak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi, tetapi juga dampak sosial yang bisa timbul dari dominasi platform luar negeri di pasar lokal. Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menambahkan bahwa aplikasi Temu sudah mendaftarkan usahanya di Kementerian Hukum dan HAM. Namun, tindakan tersebut tidak mengubah keputusan pemerintah untuk memblokir aplikasi tersebut, mengingat risiko besar yang dihadapi oleh UMKM. BACA JUGA:Siak, Keragaman Kreasi Produk UMKM Berhasil Angkat Nama Daerah Di sisi lain, Inggris mencatat pencapaian bersejarah dengan menjadi negara G7 pertama yang meninggalkan batu bara sepenuhnya. Penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terakhir, Ratcliffe on Soar milik Uniper, menandai berakhirnya era penggunaan batu bara di Inggris. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Inggris dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi menuju energi bersih. Inggris sebelumnya telah mengurangi ketergantungan pada batu bara selama beberapa dekade terakhir dan beralih ke sumber energi terbarukan seperti angin, matahari, dan nuklir. Keputusan Inggris ini tidak hanya penting bagi kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi contoh bagi negara-negara maju lainnya dalam menghadapi krisis iklim. Dengan Inggris memimpin langkah ini, diharapkan negara-negara lain, khususnya anggota G7, dapat mengikuti jejaknya dalam mengurangi emisi karbon dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. (*) *) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Program MBKM Magang Harian Disway.Indonesia Larang Aplikasi Temu untuk Jaga UMKM
Kamis 03-10-2024,16:25 WIB
Reporter : Cindy Berliana Wibowo*
Editor : Noor Arief Prasetyo
Tags : #umkm indonesia
#temu china
#penghentian batu bara
#pelarangan temu
#menkominfo budi arie
#energi terbarukan inggris
#blokir aplikasi
Kategori :
Terkait
Minggu 17-08-2025,20:41 WIB
Dirgahayu RI ke-80: BRI Tunjukkan 8 Kontribusi Nyata untuk Indonesia
Selasa 29-07-2025,18:14 WIB
KPPU Kritik Mekanisme Verifikasi Mitra MBG, Berikan 4 Rekomendasi Untuk Perbaikan
Selasa 14-01-2025,18:03 WIB
Bikin Resah, Gubernur DKI Sampai Wali Kota Surabaya Serukan Blokir Koin Jagat
Jumat 06-12-2024,18:13 WIB
Tina Talisa Jadi Staf Khusus Gibran
Jumat 06-12-2024,16:22 WIB
Wakil Ketua DPR: UMKM Tidak Perlu Takut dengan Kenaikan PPN
Terpopuler
Jumat 05-09-2025,05:27 WIB
Rating Pemain Spanyol Pasca Libas Bulgaria 3-0, Huijsen Oke, Yamal Mantap!
Jumat 05-09-2025,06:27 WIB
Rating Pemain Timnas Jerman Usai Takluk 2-0 dari Slovakia, Lini Belakang Amburadul!
Jumat 05-09-2025,08:15 WIB
Manga Terbaru Gege Akutami Sang Pencipta Jujutsu Kaisen Akan Rilis 7 September
Jumat 05-09-2025,05:42 WIB
Georgia vs Turki 2-3, Arda Guler Cs Nyaris Ter-comeback!
Jumat 05-09-2025,07:15 WIB
Timnas Indonesia Panggil Pemain LAFC Adrian Wibowo, Ini Alasan Patrick Kluivert
Terkini
Jumat 05-09-2025,23:36 WIB
Ini Dia Rekomendasi 5 Lagu Religi yang Wajib Diputar untuk Semarakkan Maulid Nabi Muhammad SAW Hari Ini!
Jumat 05-09-2025,22:07 WIB
Kalau Wakil Rakyat Ingkar, Mengapa Kita Tak Bisa Mencabut Mandatnya?
Jumat 05-09-2025,21:13 WIB
DPR, Rakyat, dan Hilangnya Akhlak dalam Kepemimpinan
Jumat 05-09-2025,21:08 WIB
Mahasiswa Unpad Tolak Dialog, Desak Pemenuhan Tuntutan 17+8
Jumat 05-09-2025,20:35 WIB