Profil Romo Benny Susetyo, Sosok Penggerak Moral Bangsa

Sabtu 05-10-2024,12:26 WIB
Reporter : Satrio Sanggano Pratama
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo ayau biasa disapa Romo Benny telah wafat pada Sabtu, 5 Oktober 2024 pukul 00.05 WIB.

“Dengan penuh rasa duka cita, kami menginformasikan bahwa Dr. Antonius Benny Susetyo, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa,” melalui keterangan tertulis BPIP dikutip, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Romo Benny wafat ketika menjalankan tugas kedinasan BPIP dalam misi memperkuat pemahaman ideologi Pancasila di Pontianak, Kalimantan Barat.

BACA JUGA:Romo Benny Susetyo Meninggal Dunia

BACA JUGA:FGD BPIP di Ambon: Penguatan Moralitas Berbangsa Melalui Nilai Universal Agama

Pemilik nama lengkap Antonius Benny Susetyo itu dikenal luas sebagai Staf Khusus (Stafsus) Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Ia dikenal sebagai seorang intelektual, aktivis, sekaligus rohaniwan.

Romo Benny lahir di Malang, Jawa Timur, pada 10 Oktober 1968. Romo Benny mengabdikan hidupnya untuk memperjuangkan nilai-nilai Pancasila, dialog antaragama, dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA:WNI di Hamburg Dikenal Positif, BPIP dan MPR Tingkatkan Penerapan Pancasila

BACA JUGA:Konjen RI Hamburg Sambut BPIP dan MPR, Kuatkan Pancasila di Benua Biru

Pendidikan yang ditempuh Benny adalah pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang dan meraih gelar pascasarjana pada 10 Oktober 1968. Ia juga ikut memajukan Pusat Studi dan Pengembangan Kebudayaan (PUSPeK).

Dari latar belakang pendidikan itu, ia mengimplementasikannya ke bidang teogi, filsafat, dan etika. Tak hanya itu, berbagai aktivitas sosial dan keagamaan selalu di kedepankan oleh Romo Benny.

Romo Benny mulai berkarier sebagai pastor pembantu di Gereja Katolik Situbondo. Lalu, ia ditunjuk untuk menjabat sebagai sekretaris eksekutif komisi hubungan agama dan kepercayaan di Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) tahun 2008.

BACA JUGA:FGD BPIP: Mahkamah Etik Solusi Atasi Kerapuhan Etika Negara

BACA JUGA:BPIP Berterima Kasih: Kolaborasi Sukseskan Paskibraka 2024 di IKN

Ketika berkarier, ia aktif menjalin hubungan lintas agama dan kepercayaan hingga membangun dialog lintas agama dan dialog untuk menjalin toleransi di Indonesia.

Kategori :