WNI di Hamburg Dikenal Positif, BPIP dan MPR Tingkatkan Penerapan Pancasila
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hamburg Renata Siagian dalam sebuah acara di Konjen.-ist-
HARIAN DISWAY - Masyarakat Indonesia di Jerman umumnya dipandang positif oleh warga Jerman dan pemerintah Jerman. Penilaian ini tidak terlepas dari nilai-nilai Pancasila yang telah tertanam dalam diri mereka dan perlu terus ditanamkan serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di Jerman.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hamburg, Renata Siagian, menegaskan hal ini saat menyambut rombongan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Wakil Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia pada Selasa, 10 September 2024.
Renata mengungkapkan harapannya agar kunjungan BPIP dan Ahmad Basarah dapat memperkuat kembali ideologi Pancasila di kalangan masyarakat Indonesia di Hamburg.
Renata menjelaskan bahwa KJRI Hamburg, sebagai salah satu dari tiga perwakilan RI di Republik Federasi Jerman (RFJ), meliputi wilayah Jerman bagian Utara dan Barat Laut, termasuk dua kota setingkat negara bagian, Hamburg dan Bremen, serta dua negara bagian, Niedersachsen dan Schleswig-Holstein.
Keempat negara bagian ini dikenal memiliki keunggulan dalam berbagai sektor seperti penerbangan, kemaritiman, otomotif, logistik, serta energi baru dan terbarukan.
BACA JUGA:Konjen RI Hamburg Sambut BPIP dan MPR, Kuatkan Pancasila di Benua Biru
BACA JUGA:Presiden Soekarno dan Pencabutan TAP MPRS: Langkah Menuju Pelurusan Sejarah
Komposisi masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Hamburg cukup beragam, dengan pelajar/mahasiswa menempati jumlah terbesar (38%), diikuti oleh kelompok ibu/bapak rumah tangga (17%) dan karyawan/profesional (12%).
Tercatat sekitar 45 organisasi kemasyarakatan aktif di wilayah tersebut, yang terdiri dari organisasi profesi, keagamaan, pelajar, budaya, dan daerah.
Dewan Pakar BPIP bersama Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat, dan Administrasi Disambut Konjen Hamburg, Jerman.-BPIP-
Gelombang kedatangan WNI ke Jerman Utara diperkirakan akan terus meningkat, didorong oleh kerja sama di bidang teknologi dan beasiswa pendidikan dari Departemen Riset dan Teknologi.
Data terbaru menunjukkan bahwa hingga 31 Agustus 2024, terdapat 6.655 warga Indonesia di wilayah kerja KJRI Hamburg, dengan tren yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Persepsi positif dari publik Jerman terhadap masyarakat Indonesia di Hamburg menjadi modal sosial penting untuk membangun kemitraan yang lebih erat antara Indonesia dan Jerman.
Warga Indonesia di Hamburg, seperti yang diungkapkan oleh Abib, merasa diterima baik oleh warga Jerman, dengan komunitas-komunitas yang aktif dalam pertemuan dan silaturahmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: