Sebelum debut, pada 27 Maret 2009, 2NE1 membintangi lagu komersial untuk ponsel LG Lollipop dan berkolaborasi dengan BIGBANG. Itu merupakan lagu pertama yang dinyanyikan oleh 2NE1.
Uniknya, lagu itu bukan lagu debut mereka, dan bahkan tidak ada promosi khusus. Meskipun begitu, lagu itu melejit dan populer di masa itu.
Akhirnya, pada 6 Mei 2009, 2NE1 akhirnya merilis mini album debut dengan single yang berjudul Fire. Lagu debut mereka juga mendapat popularitas tinggi dan memenangkan penghargaan di acara musik Inkigayo.
BACA JUGA:Comeback! 2NE1 Geber Tur Konser Mulai Oktober 2024, Ada Indonesia?
Popularitas 2NE1 Melejit Setelah Debut
2NE1 girl group legendaris asal Korea Selatan--Pinterest
Setelah setahun debut, pada 9 September 2010, 2NE1 merilis album terbaru untuk comeback mereka dengan judul To Anyone. Ini merupakan album full pertama mereka, diikuti oleh promosi lagu Can’t Nobody, Go Away, dan Clap Your Hand di berbagai acara musik.
Lagi-lagi lagu mereka menempati tangga lagu teratas dan memenangkan banyak penghargaan, lho. Keren ya!
Kemudian tahun selanjutnya, 2NE1 melebarkan sayap mereka dengan promosi lagu ke Jepang. Mereka merilis beberapa lagu versi Jepang dengan mini album Jepang pertama mereka yang berjudul Nolza. Rilis pada 21 September 2011, Nolza menempati tangga mingguan Oricon nomor satu dan terjual lebih dari 20.000 kopi.
BACA JUGA:TREASURE Rayakan Debut Anniversary ke-4, Simak Perjalanan Karier Idol Group YG Entertainment Ini
BACA JUGA:Bye-bye YG Entertainment, Lisa BLACKPINK Resmi Dirikan Agensi LLOUD
Skandal Park Bom
Park Bom, member 2NE1--Pinterest
Pada 2014 lalu, salah satu member yaitu Park Bom terjerat pada kasus penggunaan obat terlarang. Media lokal memberitakan bahwa dia membeli obat amphetamine pada tahun 2010 dari Amerika Serikat.
Obat itu termasuk dalam obat ilegal di Korea. Gara-gara kasus itu, dengan munculnya kasus ini Park Bom terpaksa untuk hiatus dari segala kesibukannya termasuk dengan 2NE1.
Karena skandal tersebut, 2NE1 terpaksa tampil tanpa Park Bom untuk SBS Gayo Daejun pertama kali pada 2014.
Setelah beberapa tahun berlalu, pada 2019 Park Bom akhirnya membuat klarifikasi bahwa berita itu tidak benar. Dia menyatakan, obat tersebut dikirim oleh keluarganya dari AS. Karena sebelumnya, dia berobat di sana untuk penyakit gangguan mental.
Amphetamine sendiri merupakan obat legal di Amerika Serikat. Tapi keluarga Bom tidak tahu bahwa di Korea ilegal. Hal itu membuat gempar masyarakat dan kepolisian Korea Selatan.