Pada kategori pertama, sebagai contoh, tata cara pembangunan candi-candi di Jawa sebagian besar mengacu pada kitab Silpasastra. Transformasi bangunan peribadatan di India menjadi candi di Indonesia sebagian besar karena peran kitab Silpasastra tersebut yang berbahasa Sanskerta.
Kitab Silpasastra aslinya ditulis di India, tetapi menjadi rujukan pembangunan candi-candi di Jawa. Secara umum, kitab Silpasastra bersama dengan kitab Visnu Dhamarottan dan Hasta Kosala Kosali merupakan kitab petunjuk dalam merancang bangunan fisik.
Kitab Silpasastra merupakan petunjuk detail mengenai pembangunan fisik pada periode Hindu-Buddha. Candi-candi yang tersebar di seluruh Indonesia dibangun dengan merujuk pada kitab tersebut.
Setiap detail bangunan fisik mengacu pada petunjuk yang terdapat pada kitab tersebut sehingga setiap temuan arkeologis percandian selalu teratur dan tidak serampangan.
Hal tersebut menjadi bukti bagaimana bahasa menjadi alat transformasi dari gagasan menjadi bangunan fisik yang monumental. (*)
*) Purnawan Basundoro adalah Guru besar dan dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga