10 Tahun Memerintah, Wapres Ma'ruf Amin Sebut Indonesia Capai 62 Persen Target Pembangunan Berkelanjutan

Senin 07-10-2024,18:02 WIB
Reporter : Della Aulia*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Wakil Presiden (Wapres) K.H Ma’ruf Amin menghadiri Konferensi Tahunan SDGs ke-7 atau SDGs Annual Conference/SAC ke-7 dengan mengusung tema “Inovasi menuju Indonesia Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau”.

Acara yang digelar di Hotel Fairmont Jakarta pada Senin, 7 oktober 2024 tersebut bertujuan untuk menyatukan pemangku kepentingan yang berperan dalam pencapaian TPB/SDGs Indonesia dan mendiseminasikan capaian TPB/SDGs guna memastikan pembangunan inklusif dan akuntabel. 

Dalam sambutannya, mantan Ketua Umum PBNU itu menyampaikan pentingnya mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dengan berkonsentrasi pada pengembangan industri hijau serta inovasi digital yang berkelanjutan.

BACA JUGA:AHY Jalani Ujian Doktor Terbuka di Unair, Sebut Indonesia Emas Tidak Akan Terwujud Tanpa Empati Pada Rakyat Miskin

“Dengan capaian 62,5% target SDGs, artinya masih ada 37,5% target yang mesti dicapai lagi. Saya harap semua pihak agar terus meningkatkan komitmen dan kerja keras untuk mencapai semua target SDGs tahun 2030,” ucap Ma'ruf.

Selain itu, ia juga menegaskan pembangunan industri hijau dan inovasi digital harus diprioritaskan guna mempercepat pencapaian SDGs. Karena kedua faktor tersebut tidak hanya membantu mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tapi memiliki peran penting dalam mencapai tujuan lingkungan dan sosial.

“Kita harus memastikan bahwa industri hijau dan inovasi digital memenuhi kebutuhan masa kini sekaligus menjawab tantangan dan aspirasi generasi mendatang,” sambungnya.

BACA JUGA:Pekerja Dengan Gaji di Atas UMR Wajib Setor Iuran Tapera, Besarnya 3% dari Gaji

Lainnya, Ma’ruf amin juga mendorong berbagai pihak untuk melakukan inovasi dalam mencari sumber pembiayaan program SDGs. Ia juga mengajak sektor untuk wisata dan filantropi berkontribusi lebih besar melalui blended finance.

“Selain dari pihak swasta, agar juga digali pemanfaatan berbagai dana amanah umat dalam bentuk zakat, infak, sedekah, hingga wakaf yang saat ini sudah mulai berkembang dan dikelola secara lebih profesional, transparan, dan berbasis digital,” ucap Ketua dewan Syuro PKB itu.

Disamping itu, Wapres berpesan bahwa pencapaian SDGs harus menjadi fokus utama dalam perencanaan pembangunan nasional 2025-2029 sesuai dengan amanat Rencana pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

BACA JUGA:Jokowi Buka Nusantara TNI Fun Run 2024 di IKN

Menurutnya, keberhasilan dalam mencapai target SDGs 2030 akan menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2024 dan mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.

“SDGs bukan hanya soal mencapai target, tetapi soal menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Oleh karena itu, mari kita bergerak maju dengan semangat yang baru, dengan inovasi yang segar, dan tekad untuk memberikan perubahan yang terbaik dan lebih bermakna bagi bangsa Indonesia dan dunia,” terangnya.

Adapun sebelumnya, Suharso Manoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) menjabarkan terkait perkembangan pelaksanaan pencapaian SDGs di Indonesia.

Kategori :