Potret Kemeriahan Festival Bulan Bahasa dan Seni Unesa 2024

Rabu 09-10-2024,08:24 WIB
Reporter : Della Aulia*
Editor : Salman Muhiddin

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Seni, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menyelenggarakan festival sebagai agenda tahunan yang menarik dan penuh dengan beragam kegiatan.

Festival yang diadakan pada Rabu, 8 Oktober 2024, tersebut dibuka dengan parade meriah. Parade ini diikuti oleh mahasiswa FBS yang berkumpul di depan Gedung T14, menandai awal acara dengan semangat dan antusiasme.

Selain itu, para mahasiswa FBS dari berbagai program studi (prodi) turut memeriahkan festival dengan mengenakan berbagai kostum yang unik dan menarik. Ada yang tampil dalam kostum koboi, pakaian adat Jawa, busana memancing, hingga pakaian khas Tiongkok, serta berbagai kostum kreatif lainnya.

Dalam parade, terdapat penampilan dari Sendratasik yang membawakan tarian Reog. Penari dengan topeng Singo Barong itu meliuk-liuk diiringi dengan musik tradisional dan suara penyanyi yang menambah keramaian suasana. Penampilan ini diikuti oleh penari Jathil dan Bujang Ganong.

BACA JUGA:Konaspi XI 2024 di Unesa: Bahas Tantangan Transformasi Pendidikan Era Digital

BACA JUGA:Mahasiswa Internasional Unesa Unjuk Diri di Internasional Cultural Festival 2024

Selanjutnya, sejumlah mahasiswa membacakan pidato dengan penuh semangat. Setelah itu, Dekan dan Wakil Dekan FBS mengangkat bendera sebagai tanda resmi pembukaan acara, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para mahasiswa.

Kemudian, semua peserta mulai berjalan berbaris dan menyerukan yel-yel menuju Gedung Graha Sawunggaling, sebuah gedung pertunjukan yang berfungsi sebagai wadah untuk pementasan serta ruang ekspresi bagi mahasiswa dalam mengembangkan seni dan budaya.


Penampilan musik keroncong oleh mahasiswa sendratasik dalam acara Festival Bulan Bahasa dan Seni di gedung pertunjukan sawunggaling UNESA_Selasa, 8 Oktober 2024_Dinar Mahkota PARAMESWARI--Dinar Mahkota PARAMESWARI - Harian Disway

Setelah tiba di Graha Sawunggaling, mahasiswa FBS menikmati waktu istirahat sambil menunggu agenda selanjutnya yang akan berlangsung di dalam gedung. Acara tersebut akan menampilkan beragam bakat dan seni dari para mahasiswa.

Hadir dalam acara tersebut Arif Hidajad, salah satu dosen FBS yang juga sebagai Pembina BEM Fakultas Unesa. Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi media untuk memahami perbedaan dan menjadi jembatan untuk menyatukan kebersamaan.

"Salah satu program BEM Fakultas adalah membuka ruang interaksi di antara mahasiswa, terutama pasca-Covid di mana efek social distancing sangat terasa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengumpulkan mereka agar dapat saling mengenal karakter dan perbedaan masing-masing, serta saling memahami. Itulah yang disebut dengan toleransi,” jelas Arif.


Arif Hidajad, S.Sn., M.Pd. sebagai pembina BEM Fakultas dalam acara Festival Bulan Bahasa dan Seni di Gedung Kesenian Sawunggaling UNESA_Selasa, 8 oktober 2024_Dinar Mahkota PARAMESWARI - Harian Disway.

BACA JUGA:International Cultural Festival 2024 di UNESA: Merayakan Keberagaman Budaya Dunia

BACA JUGA:Cetak Rekor MURI, 16.827 Mahasiswa Baru Unesa Bersurat Kepada Presiden Terpilih

Kategori :