Amerika Serikat Peringatkan Israel Untuk Tidak Menghancurkan Lebanon

Kamis 10-10-2024,18:12 WIB
Reporter : Tri Septi Hari Nikita*)
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Sekutu utama Israel, Amerika Serikat (AS), memperingatkan agar Israel tidak melakukan aksi militer yang mirip dengan Gaza di Lebanon.

Peringatan tersebut disampaikan pada Rabu, 9 Oktober 2024. Hal tersebut dilakukan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengancam akan melakukan penghancuran seperti yang terjadi di jalur Palestina.

Sebelumnya, Netanyahu dan Presiden AS, Joe Biden telah melakukan panggilan telepon yang pertama kalinya dalam tujuh minggu terakhir. Mereka diperkirakan fokus membicarakan respons Israel terhadap serangan rudal Iran minggu lalu.

BACA JUGA:Derita Warga Lebanon yang Dibombardir oleh Israel (1): Seperti Gempa, Tapi Lebih Ngeri


Presiden AS Joe Biden (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama pertemuan di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, DC, pada 25 Juli 2024. Biden dikabarkan berusaha cegah Israel serang Lebanon.-JIM WATSON-AFP

Seperti yang ditulis kantor berita AFP pada Kamis, 10 Oktober 2024, Gedung Putih menyatakan bahwa selama panggilan telepon tersebut, Biden memberi tahu Netanyahu untuk meminimalkan bahaya bagi warga sipil di Lebanon, khususnya di daerah padat penduduk di Beirut.

Biden juga telah memperingatkan Israel agar tidak mencoba menargetkan program nuklir Iran. Hal itu disebut akan beresiko pada pembalasan besar.

Presiden AS itu juga menentang penyerangan terhadap instalasi-instalasi minyak negara tersebut. Karena diperkirakan akan membuat harga minyak mentah dunia melonjak.

BACA JUGA:Peran Nuklir dalam Konflik Iran-Israel: Ancaman yang Semakin Nyata?

Di samping itu, Pemerintah Lebanon dikabarkan sudah tidak melakukan kontak dengan Hizbullah sejak kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

“Seharusnya tidak ada aksi militer di Lebanon yang mirip dengan Gaza dan meninggalkan hasil seperti Gaza,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.

Sementara itu, operasi Israel dilaporkan telah meluas dari daerah perbatasan di pedalaman hingga ke bagian selatan pantai Mediterania Lebanon.

Mereka juga telah memperluas operasi militer yang sedang berlangsung di sekitar wilayah Jabalia, utara Gaza. 

Tentara Israel mengepung kota Jabalia dan kamp pengungsiannya selama akhir pekan. Tak hanya itu, mereka juga menembaki kota tersebut pada hari Rabu, 9 Oktober, dan mencegah pengiriman bantuan.

BACA JUGA:Derita Warga Lebanon yang Dibombardir oleh Israel (2-habis): Kembali ke Sekolah untuk Mengungsi

Kategori :