“Sangat jelas bahwa insiden ini tidak dapat ditoleransi dan tidak dapat terulang,” ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Jumat, 11 Oktober 2024.
Beberapa daerah di Lebanon, khususnya di sekitar Markas UNIFIL dekat Blue Line dan Beirut memang menjadi sasaran serangan udara dan invasi darat militer Israel (IDF) sejak awal Oktober 2024.
Menurut Human Rights Watch, penargetan misi PBB secara sengaja merupakan “kejahatan perang”. Pihaknya juga menyerukan penyelidikan PBB atas serangan tersebut.
*mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway