Profil Benny Laos, Cagub Maluku Utara yang Tewas dalam Kebakaran Speedboat

Senin 14-10-2024,00:09 WIB
Reporter : Jessica Laurent
Editor : Retna Christa

Di situ, Benny menceritakan bagaimana ia bersama kakaknya menggarap kontrak besar untuk pengelolaan hutan tanaman industri dari Barito Pacific. Sayangnya, keuntungan yang mereka peroleh tidak dimanfaatkan dengan bijak. Sehingga usaha mereka bangkrut.


Harta kekayaan yang dimiliki Benny Laos, Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara yang tewas akibat ledakan speedboat.--Instagram @benny.laos

Kebangkrutan itu tidak menghentikan semangat Benny. Setelah kegagalan tersebut, kakaknya pindah ke Ambon dan membuka usaha baru. Benny kemudian ikut pindah ke Ambon dengan modal Rp 2,5 juta. Hasil menggadaikan kalung ibunya. Ia memulai bisnis sebagai kontraktor bangunan.

BACA JUGA:Khofifah Indar Parawansa Kembali Masuk Jajaran 500 Muslim Berpengaruh Dunia 2025

BACA JUGA:Prabowo Peringkat 18 dari 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia 2025

Perlahan usahanya berkembang pesat. Namun, kerusuhan antar-etnis yang terjadi pada 1999 memaksa Benny untuk kembali ke Ternate untuk melanjutkan bisnis konstruksi.

Di sana, ia mulai mengembangkan usaha di bidang perkapalan dan perkayuan. Salah satu pencapaian besarnya adalah mendirikan Hotel Bela di Ternate.

Meski sibuk dengan dunia bisnis, Benny Laos tidak mengabaikan pendidikannya. Setelah tidak menyelesaikan SMA secara formal, ia akhirnya mengikuti pendidikan Paket C di Manado dan kemudian melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi.

BACA JUGA:Selain Gedung Bakamla, Ini Deretan Kebakaran Hebat Perkantoran Pemerintah di Jakarta

BACA JUGA:Museum Nasional Kebakaran, Gedung Arca Juga Ikut Terbakar

Pada tahun 2016, ia meraih gelar Sarjana Hukum. Sebuah prestasi yang menunjukkan ketekunan dan semangat belajar Benny meskipun kariernya sudah mapan.

Benny Laos adalah sosok yang penuh inspirasi dengan perjalanan hidup yang diwarnai jatuh bangun. Kesuksesannya sebagai pengusaha dan pengabdiannya sebagai pejabat publik membuatnya dihormati oleh banyak orang di Maluku Utara.

Wafatnya Benny di tengah persiapan pencalonannya sebagai Gubernur Maluku Utara meninggalkan luka yang dalam, baik bagi keluarga maupun masyarakat yang selama ini mendukung perjuangannya. (*)

Kategori :