Abdul Mu'ti Dipercaya Memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Selasa 15-10-2024,11:35 WIB
Reporter : Syahida Rizky*
Editor : Gunawan Sutanto

HARIAN DISWAY - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menerima amanah dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dalam pernyataannya, Mu'ti menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tugas tersebut.

"Tadi Pak Prabowo menyampaikan amanah kepada saya, untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan insya Allah, saya didampingi dua orang wakil menteri," ujar Mu'ti kepada wartawan, Senin, 14 Oktober 2024.

Meskipun begitu, Ia belum mengetahui siapa wakil menteri yang akan membantunya. 

Prabowo menekankan pentingnya memajukan pendidikan Indonesia yang dianggap sebagai kunci dalam membangun bangsa.

Mu'ti sejalan dengan pandangan tersebut dan ingin menjadikan pendidikan sebagai gerakan untuk mencerdaskan Indonesia Raya yang berkemajuan.

BACA JUGA:Budi Gunadi Bahas Masalah Kesehatan dengan Prabowo di Kartanegara, Sinyal Jadi Menkes Lagi

BACA JUGA:Dito Ariotedjo Dipanggil Prabowo, Sinyal Lanjut Jadi Kemenpora?

"Tadi beliau menyampaikan beberapa hal untuk bagaimana saya bisa bekerja sebaik-baiknya. Saya bercanda tadi, tidak perlu pantun ya saat ini, karena pantunnya sudah disampaikan waktu bapak menyampaikan visi misi di Muhammadiyah Surabaya," kata Mu'ti, menambahkan suasana ringan dalam pertemuan.

Ketika ditanya tentang kemungkinan pemecahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Mu'ti menyatakan bahwa ia tidak mengetahui hal tersebut. Ia hanya diberi amanah untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

"Saya tidak tahu, tetapi saya diberi amanah oleh beliau untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah," ungkap Mu'ti.

Dua hari yang lalu, diketahui para menteri yang dipanggil terlebih dahulu melakukan tanda tangan pakta integritas. Saat ditanyai soal isi pakta integritas tersebut, Abdul Mu’ti menyebutkan bahwa ia dan menteri lainnya menandatangani dua dokumen. Dua dokumen itu adalah surat ketersediaan untuk menjadi bagian dari menteri dalam kabinet Prabowo. Lalu yang kedua pakta integritas.

BACA JUGA:Semakin Gemuk, DPR Tambah Dua Komisi dan Satu Badan, Puan: Untuk Sinergi Dengan Pemerintahan Baru

"Isinya normatif saja, setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia. Kemudian siap mendukung pemerintahan Pak Prabowo dan menjaga wibawa beliau menjadi presiden Juga menjaga kewibawaan bangsa dan negara," tambahnya.

Sebelumnya, Prabowo juga memanggil sejumlah tokoh lain yang diyakini akan menjadi calon menteri dalam pemerintahan barunya.

Kategori :