Hingga saat ini, Liga 1 memiliki 13 unit mobile VAR yang siap digunakan di berbagai stadion, dan pelatihan terus dilakukan untuk memastikan penggunaan teknologi ini optimal.
"Wasit VAR ada lisensinya, semua wasit diseleksi. Kita sudah punya 13 mobile VAR, kita akan coba terus training. Di dalam VAR Room juga ada wasit," lanjut Fahrizal.
BACA JUGA:Liga 1 2024/2024 Pakai Format Baru: VAR Resmi Dipakai, Championship Series Ada 6 Tim!
Tanggapan LIB Soal Persiapan dan Penerapan VAR
Tiga narasumber di diskusi So VAR So Good Bonek CMS (dari kiri Tulus Budi, Hanif Marjuni, Fahrizal Tahar), 14 Oktober 2024-Vincentius Andito-Harian Disway
Hanif Marjuni, Manager Media Liga Indonesia Baru (LIB), juga memberikan penjelasan lebih mendalam tentang persiapan panjang yang dibutuhkan sebelum VAR bisa digunakan di Liga 1.
Ia menyebut bahwa rencana penggunaan VAR sudah ada sejak lama, namun baru tahun ini bisa diwujudkan. Hanif juga menekankan bahwa harga teknologi ini cukup tinggi, dengan biaya yang mencapai ratusan miliar rupiah.
"VAR itu sudah diinginkan jauh-jauh hari, tidak menyangka tahun ini bisa digunakan. Butuh berbulan-bulan untuk mempelajari penggunaan VAR. Harga VAR juga sangat mahal, rata-ratanya Rp 110 hingga 120 miliar," kata Hanif.
Sejauh ini, dampak dari penggunaan VAR di Liga 1 terlihat cukup signifikan. Berdasarkan data yang dikumpulkan selama tujuh pekan pertama kompetisi, terdapat 182 keputusan wasit yang diubah berkat bantuan VAR.
BACA JUGA:Link Live Streaming Bali United vs Persib Bandung: VAR Perdana di Liga 1!
Data tersebut juga sudah dilaporkan ke FIFA sebagai bagian dari evaluasi rutin penggunaan teknologi itu.
Diskusi itu menjadi ruang terbuka bagi para penggemar sepak bola, khususnya Bonek, untuk memahami bagaimana VAR bekerja di Liga 1.
Dengan komunikasi yang terus dijaga antara penyelenggara liga dan pendukung, diharapkan penggunaan VAR bisa membantu meningkatkan kualitas pertandingan Liga Indonesia. (*)