Anugerah Patriot Jawi Wetan I 2024: Rata-Rata Omah Rembug dan Pos Kamling Belum Maksimal

Kamis 17-10-2024,09:00 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

Ini catatan dari pendamping juri. Selama penjurian lapangan, dua tim juri didampingi dua perwira menengah dari Ditbinmas Polda Jatim. AKBP Saswito dan Kompol Hendry Soelistiawan. Hendry berada di tim 1 wilayah barat, sedang Saswito di tim 2 wilayah timur.

-

Selama penjurian, keduanya mengamati inovasi atau pun paparan dari 20 desa besar Anugerah Patriot Jawi Wetan (APJW) II 2024. Juga melihat fasilitas yang ada pada desa/kelurahan. Beberapa catatan termasuk keberadaan omah rembug, satkamling, dan pos kamling. Tentu hal-hal terkait dengan harkamtibmas. Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Tim 1 wilayah barat meliputi Desa Duren, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk; Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan; Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung; Kelurahan Karangpacar, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro; Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang; Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar; Desa Ringinrejo, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri; Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan; Desa Sombo, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan; dan Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.

Sedang tim 2 wilayah timur meliputi Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang; Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo; Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep; Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan; Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu; Desa Pontang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember; Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang; Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi; Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan; dan Desa Sumber Kokap, Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso. 

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Pasuruan dan Situbondo Beradu Pesona Wisata Desa

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Warga Desa dengan Gangguan Jiwa dan Warga Desa Berstatus Janda

Catatan keduanya adalah banyak omah rembug yang keberadaannya kurang terlihat. “Termasuk papan nama yang menunjukkan tempat tersebut digunakan sebagai omah rembug,” terang Saswito, Rabu, 16 Oktober 2024.

Tidak hanya itu saja. Kelengkapan administrasi omah rembug juga banyak yang tidak ada atau kurang lengkap. Termasuk struktur Omah Rembug, buku pertemuan tiga pilar, dan buku penyelesaian masalah warga (problem solving). “Banyak yang tidak ada atau kurang lengkap saat kami cek di lapangan,” terang Saswito lagi.

Hanya ada satu yang dianggap paling lengkap. Yaitu di Kelurahan Gadang, Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. “Ada lengkap. Ruang tiga pilar juga bagus. Struktur omah rembug juga ada. Hanya lokasinya kami anggap kurang representatif karena sempit dan berada di pinggir jalan sehingga bising,” tandas perwira menengah dengan dua melati di tanda kepangkatannya tersebut.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Bahas Kapasitas Grahadi yang Terbatas

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Berdaya di Manding Daya dan Pangeranan yang Toleran

Keberadaan omah rembug yang tidak lengkap juga ditemui Hendry di 10 desa/kelurahan yang didatanginya. Padahal harapannya, omah rembug bisa menyelesaikan persoalan antara warga sehingga tidak harus berakhir di ranah pidana. Jadi memang tempat itu adalah untuk rembugan (musyawarah) dan mencari solusi terbaik. Untuk 

“Ya ini adalah penyelesaian win-win solution,” terang Hendry.


Kompol Hendry Soelistiawan saat penjurian lapangan di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.-Moch Sahirol Layeli-

Kategori :