SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pelayanan dan Kesehatan Masyarakat menjadi tema debat publik pertama Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya 2024 di Dyandra Convention Hall, Rabu, 16 Oktober 2024.
Debat ini menjadi panggung pasangan calon tunggal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji. Mereka kompak mengenakan batik kotak-kotak dengan dominasi biru.
Debat berlangsung dalam enam segmen selama 120 menit. Rinciannyaan, 90 menit on air (disiarkan di stasiun televisi) dan 30 menit off air berupa iklan layanan masyarakat.
BACA JUGA:Debat Perdana Pilwali Surabaya: Eri-Armuji Janjikan Berobat Gratis dan Bangun Dua RS Baru
BACA JUGA:MAKI Jatim Geruduk Debat Pilwali Surabaya, Ancam Bubarkan Acara karena Ini..
Pada segmen kedua, calon wakil wali kota Armuji mengatakan bahwa peningkatan pelayanan publik menjadi salah satu fokus utama Eri-Armuji.
"Semenjak tiga tahun memimpin, kami fokus untuk mempermudah pelayanan publik. Ini agar mereka (masyarakat, Red) tidak kesulitan mengurus administrasi," ujar Armuji.
Dalam pelaksanaan administrasi kependudukan (adminduk), Armuji memberikan apresiasi kepada pengurus RT dan RW di 153 Kelurahan di Kota Surabaya
Selama 3,5 tahun memimpin Kota Surabaya, Armuji mengaku pihaknya berhasil memotong praktek makelar adminduk. Dengan begitu, pelayanan publik bisa selesai dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Kerahkan Ratusan Personel, Amankan Debat Pilawali Malam Ini
"Makelar itu (sekarang, Red) nganggur gak punya kerjaan. Pengurus RT dan RW kita berdayakan untuk membantu kami," imbuhnya.
Armuji tak menampik bahwa pengurus RT dan RW berperan penting dan menjadi kekuatan administrasi Kependudukan Kota Surabaya.
"Kita tahu bagaimana kami menggerakkan dengan digitalisasi agar selesai sebelum 24 jam. Kami terima kasih kepada pengurus RT/RW di Kota Surabaya," tandas Armuji.
Berikut empat transformasi pelayanan publik bidang adminduk:
1. Jemput bola bagi penduduk rentan ke rumah, sekolah, panti asuhan, liponsos, lembaga pemasyarakat;