SETELAH menikmati pagi di tepi Telaga Sarangan Magetan, tim juri lapangan Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024 bergerak menuju Desa Sombo di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan. Desa Sombo letaknya terpencil dengan geografis berupa pegunungan dan akses jalan yang berkelok-kelok dengan medan yang cukup terjal.
Namun segala keterbatasan tersebut tidak menghambat desa untuk menjadi kreatif dan Inovatif. Desa ini memiliki tidak kurang dari 390 ekor ternak sapi dan kambing. Di setiap rumah, terdapat tiga hingga empat ekor.
Hebatnya, dengan hampir 400 ekor ternak, Desa Sombo bersih dari penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mewabah cukup luas pada awal tahun 2023 lalu. Tiga Pilar desa senantiasa berpatroli untuk memastikan keluar masuk ternak. Itu yang membuat mereka tidak tertular.
"Kami langsung upayakan vaksin. Semua ternak divaksin. Jadi tidak ada yang kena,"
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Tari Singo Mbah Wulung dan Tari Jejer Gandrung
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Trenggalek dan Pacitan Bersaing di Konservasi Penyu
Berbagai hasil bumi dari desa di lereng pegunungan Lawu ini diolah dengan kreatif menjadi berbagai produk. Seperti kelapa jelly, minuman beras kencur, dan alpukat mentega yang diolah menjadi minuman alpukat kocok.
Para pemuda desa juga diberdayakan dalam berbagai kegiatan positif. Ada perguruan pencak silat, ada Karang Taruna Raden Sombo, dan para kader Destana (Desa Tangguh Bencana).
Menariknya, selain 20 orang linmas laki-laki, Sombo punya anggota 10 orang Linmas perempuan.
"Kami semua dilatih Pak Babinkamtibmas. Antara lain untuk pengamanan, untuk pemadaman kebakaran, dan patroli lingkungan," jelas komandan Linmas perempuan Sombo Siti Nur Khasanah.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Pasuruan dan Situbondo Beradu Pesona Wisata Desa
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Warga Desa dengan Gangguan Jiwa dan Warga Desa Berstatus Janda
Tidak terlewat, tim juri disuguhi pertunjukan kebolehan para linmas perempuan ini dalam memadamkan api. Tanpa rasa takut, dua anggota linmas perempuan melakukan pemadaman dengan kain basan dan ujung jari untuk memadamkan kebocoran tabung gas LPG.
Sementara itu, anggota Destana Desa Sombo melakukan koordinasi erat dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk penanganan bencana longsor.
"Kalau sudah mendung kami ingatkan warga-warga dan kader destana di tiap dusun untuk waspada. Ketika ada laporan longsor, langsung kami bersama bhabinkamtibmas meluncur ke lokasi," tutur Babinsa Desa Sombo Sertu Hartono.