HARIAN DISWAY - Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) membeberkan sejumlah program untuk memperkuat transformasi digital di Jawa Timur.
Hal itu mereka sampaikan dalam perhelatan debat perdana Pilgub Jatim 2024 di Graha Unesa, Jumat, 18 Oktober 2024.
Risma dan Gus Hans memiliki program pemerataan internet. Yakni dengan menggunakan Starlink. Sehingga seluruh daerah di Bumi Majapahit bisa mengakses internet dan transformasi digital pun bisa diakselerasi.
BACA JUGA:PIlgub Jatim 2024: Palagan Khofifah vs Risma
Ya, acara debat perdana itu mengusung tema utama: Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jatim.
Tentu, ada 7 sub tema yakni daya saing dan nilai tambah ekonomi; pendidikan; kesehatan; demografi, kemiskinan, dan kesenjangan; masyarakat digital; ketahanan sosial, serta penguatan budaya dan identitas lokal.
Pada kesempatan itu, paslon nomor urut 2 Khofifah-Emil mendapat pertanyaan dari moderator. Yakni terkait strategi transformasi digital supaya memberikan nilai tambah perekonomian di Jawa Timur.
“Saya sempat merasakan pada saat berdialog dengan anak-anak muda agar mereka terfasilitasi di marketplace digital," jawab Emil.
Menurutnya, dengan perencanaan yang terstruktur, produk bisa dijual dengan kemasan yang bagus. Hal itulah yang akan menciptakan branding bagus pada produk.
Tanggapan Emil pun seketika langsung dijawab oleh Gus Hans. “Intinya adalah bagaimana digital jadi duit” ujar Gus Hans.
Merujuk dari program Risma-Gus Hans, tim mereka memiliki rencana untuk memberi subsidi WiFi kepada semua pelaku UMKM. Tak hanya itu, mereka bisa saja menggunakan Starlink guna mendukung pemerataan digitalisasi di jatim.
Penggunaan Starlink akan berdampak secara merata sekalipun di daerah terpencil yang susah sinyal. Dengan demikian, hal itu bisa mengurangi inflasi yang terjadi di Indonesia.
BACA JUGA:Khofifah Ajak Guru RA Jaga Tradisi Menulis Generasi Alfa di Era AI
Tranformasi digital ini tak hanya berlaku pada generasi milenial sampai Generasi Z. Tetapi juga semua lapisan generasi dan lapisan pekerjaan harus bisa mengikut transformasi digital yang memang harus dihadapi.