SURABAYA, HARIAN DISWAY - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terus menelusuri kesalahan pemasangan logo salah satu partai politik pada debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
Anda sudah tahu, debat perdana Pilgub Jawa Timur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya, Jumat, 18 Oktober 2024.
Meski telah rampung, pelaksanaan debat tersebut menyisakan sebuah polemik. Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ditampilkan dua kali pada segmen pengenalan pasangan calon.
Pertama, saat moderator mengenalkan pasangan calon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim. partai berlambang bola dunia itu tampil sebagai partai politik pengusung tunggal.
Moderator kemudian melanjutkan pengenalan paslon ke nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Di sini, logo PKB dimunculkan kembali di layar monitor.
BACA JUGA:PKB Protes KPU Jatim, Logonya Nyasar di Khofifah-Emil Saat Debat Pilgub Jatim
Hal ini menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. Utamanya para pendukung Luluk-Lukman dan kader-kader PKB. Mereka merasa kecewa dan tentu saja dirugikan.
"Ini perkara yang sangat sepele, mengapa sampai kebobolan, kesalahan fatal pula," ujar Ketua Tim Pemenangan Luluk-Lukman, Fauzan Fuadi dengan nada kecewa.
Fuad menilai KPU Jatim sebagai penyelenggara debat bertindak ceroboh dan tidak profesional. Oleh karena itu, pihaknya meminta KPU Jatim untuk tidak sekedar klarifikasi.
"Harus ada permohonan maaf resmi. Sebab screenshot tayangan yang keliru telah menyebar ke mana-mana," imbuh pria yang menjabat sebagai bendahara DPW PKB Jawa Timur.
Ia lantas meminta Bawaslu Jatim untuk bertindak tegas dan adil. Tidak tutup mata terhadap kesalahan fatal yang terjadi pada penyelenggaraan debat publik perdana.
"Bawaslu Jatim harusnya jangan diam saja dengan fenomena ini. Telusuri, mana tahu ini ada unsur kesengajaan. Kan bisa saja," ujar Fuad.
Potongan layar yang menampilkan logo PKB di deretan partai pengusung paslon nomor urut dua Khofifah-Emil saat debat, Jumat 18 Oktober 2024-Youtube Kompas TV-
Merespons protes keras dari pihak PKB, Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Dewita Hayu Shinta mengatakan bahwa pihaknya sudah mendengar dan sedang dalam tahap kajian.
"Lalu akan melakukan penelusuran. Bila sudah ada hasilnya, kami akan sampaikan, sabar ya," ujar Dewita kepada Harian Disway melalui pesan WhatsApp, Minggu, 20 Oktober 2024.