Natalius Pigai Beri Klarifikasi Soal Anggaran Menteri HAM Minta Rp 20 T

Rabu 23-10-2024,22:23 WIB
Reporter : Neha Hasna Maknuna*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Menteri HAM Natalius Pigai memberi klarifikasi terkait permintaannya menaikkan anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk kementerian Hak Asasi Manusia (HAM). Ia menegaskan tarif tersebut guna membangun universitas.

"Saya mau bangun universitas HAM bertaraf internasional terpadu," ungkapnya pada akun X @NataliusPigai2, Rabu 23 Oktober 2024. Pigai memang meminta kenaikan anggaran kementerian menjadi Rp 20 triliun karena anggaran saat ini hanya Rp 64 miliar. 

Pigai menyampaikannya di hadapan Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra serta para jajaran menteri Kementerian Hukum, Gedung Pengayoman Kemenkum RI, Jakarta Selatan, Senin, 21 Oktober 2024.

BACA JUGA: Mahfud Md Koreksi Pernyataan Yusril Ihza Mahendra, Tegaskan Tragedi 1998 sebagai Pelanggaran HAM Berat

Dirinya menilai anggaran tersebut tidak cukup untuk memenuhi visi presiden. Pernyataan tersebut mengundang banyak kontroversi. "Tim transisi, rombak itu anggaran. Rombak itu dari Rp 20 triliun cuma Rp 64 miliar, enggak bisa," ungkapnya. 

"Tidak tercapai dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto," pungkasnya. Dia kemudian memberikan klarifikasi dalam akun X resminya saat menanggapi sebuah cuitan. Dia menerangkan peruntukan dana hingga Rp 20 triliun.

Yakni untuk membangun universitasl HAM yang bertaraf internasional. Dana akan dialokasikan untuk pembangunan tersebut, "Saya mau membangun universitas HAM bertaraf internasiona terpadu," katanya.

BACA JUGA: Lindungi Karya, Cegah Plagiarisme: Kemenkumham Jatim Edukasi Konten Kreator dan Kampus di Malang

"Universitas dengan Pusat Studi HAM (Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia dan Kawasan Amerika), laboratorium HAM termasuk forensik, rumah sakit HAM dan lain-lain," jelas Natalius pada akun X @NataliusPigai2.

Menurut Pigai, pada sektor itu, nantinya akan dipimpin oleh anak muda Indonesia yang terbaik berkelas dunia di bidang HAM. "Dan ini Icon Indonesia di panggung HAM dunia bahkan satu-satunya di dunia," terangnya. 

Dia juga menambahkan pihaknya akan melakukan upaya penyadaran HAM di ribuan desa. "KADARHAM membangun kesadaran HAM di 78 ribu desa dan lain-lain, masih banyak lagi," tandasnya.

BACA JUGA: Yusril Ihza Mahendra Sebut Pelanggaran HAM di Peristiwa 1998 Bukan Berat, Bivitri Susanti: Klaim Penguasa

Mengenai pernyataan itu, Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, mengungkap pihaknya akan melakukan rapat dengan Pigai pada pekan depan. Pada rapat ini dibahas soal permintaan kenaikan anggaran kementerian HAM menjadi Rp 20 triliun.

"Menteri HAM kita akan undang hari Senin (28 Oktober 2024). Nanti kita tanya sama, Pak (Natalius)," kata Willy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Dia menilai, rencana menaikan anggaran kementerian HAM sebesar Rp 20 triliun tidak memungkinkan untuk 2025. Sebab, sejauh ini belum ada pembahasan mengenai anggaran pendapatan belanja negara (APBN) perubahan.

Kategori :