Tahun 1996 menjadi awal Ari memberanikan diri mendekati Vitta. Menariknya, saat itu Vitta sudah memiliki kekasih yang sedang berada di luar negeri. Namun hal itu tidak menghalangi tekad Ari untuk tetap mendekati Vitta.
Perjuangan Ari membuahkan hasil. Meski awalnya terlibat cinta segitiga, Vitta akhirnya memilih untuk bersama Ari dan meninggalkan kekasihnya yang berada di luar negeri.
BACA JUGA:Gandeng Mulan Jameela dalam Konser Tunggal, Ini Alasan Ari Lasso
BACA JUGA:Lagu Baru Ari Lasso di Result & Reunion Indonesian Idol: Menangis Diam-Diam
2. Tantangan Restu Keluarga
Perjalanan 25 Tahun Pernikahan Ari Lasso dan Vitta Dessy, Dari Perjuangan Mencari Restu Hingga Perceraian. Foto: Ari Lasso dan Vitta Dessy bersama putri bungsunya, Alexandra Lasso.--Instagram @ari_lasso
Meski akhirnya berhasil menjalin hubungan dengan Vitta, perjuangan cinta mereka tidak sampai disitu. Hubungan Ari dan Vitta menghadapi cobaan besar karena tidak disetujui kedua orangtua mereka.
Penolakan utama datang dari orangtua Vitta karena mereka berbeda keyakinan. Profesi Ari sebagai musisi juga dipandang sebelah mata dan dianggap kurang menjanjikan untuk masa depan.
Status Ari sebagai mantan pecandu narkoba juga menjadi pertimbangan orangtua Vitta untuk menolak hubungan mereka. Namun, Ari tidak pernah menyerah. Ia terus berusaha membuktikan keseriusannya pada Vitta.
Meski mendapat tentangan keras, keduanya tetap yakin dengan pilihan mereka. Ari terus berjuang menunjukkan bahwa ia bisa menjadi sosok yang bertanggung jawab dan mampu membahagiakan Vitta.
BACA JUGA:P Diddy Diduga Lakukan Pelecehan pada Anak di Bawah Umur bersama Selebritas Lain
BACA JUGA:Sah! Irish Bella Menikah dengan Haldy Sabri, Pengusaha Asal Aceh
3. Menikah Tiga Kali karena Perbedaan Agama
Perjalanan 25 Tahun Pernikahan Ari Lasso dan Vitta Dessy, Dari Perjuangan Mencari Restu Hingga Perceraian. Foto: Ari Lasso dan Vita Dessy bersema ketiga anak mereka.--Instagram @ari_lasso
Pada 1999, setelah melewati berbagai cobaan, Ari dan Vitta akhirnya memutuskan untuk menikah. Karena perbedaan agama, pernikahan mereka tidak hanya diadakan satu kali. Melainkan tiga kali.
Mereka melangsungkan upacara pernikahan di gereja, di rumah, dan di kantor catatan sipil. Prosesi pernikahan mereka pun berjalan penuh haru.