DALAM banyak pertempuran besar, kemenangan sering ditentukan oleh hal-hal kecil. Sebaliknya, kekalahan juga banyak disebabkan hal-hal kecil. Dalam sebuah pertempuran besar, kemenangan sering ditentukan hal-hal yang detail.
Pertempuran politik dalam Pilgub Jatim 2024 laksana pacuan dua kuda (two horse race): Khofifah Indar Parawansa melawan Tri Rismaharini.
Namun, sangat mungkin kemenangan akan ditentukan bukan oleh pemain utama, melainkan pemain pendamping, yakni calon wakil gubernur Emil Elestianto Dardak dari kubu Khofifah dan KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans dari kubu Risma.
BACA JUGA:Emil Dardak Paparkan Kunci Sukses Jatim Genjot Investasi di Musyawarah Kadin Surabaya
BACA JUGA:Risma-Gus Hans Janji Gunakan Starlink untuk Pemerataan Internet di Jatim
Duel Khofifah vs Risma akan seru karena keduanya punya kaliber yang seimbang. Ibarat petarung, keduanya punya kelas yang sama. Keduanya sama-sama sudah terbukti tangguh dan ulet serta punya potensi untuk bisa mengalahkan lawan-lawannya.
Kekuatan dan kelemahan dua pemain utama itu sudah sama-sama diketahui. Gerakan-gerakannya sama-sama sudah dihafal. Ibarat dalam permainan sepak bola, skill individu maupun gerakan tanpa bolanya sudah sama-sama terbaca.
Dalam sebuah pertandingan final yang ketat, kemenangan dan kekalahan ditentukan detail-detail yang kecil. Kesalahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal kalau lawan bisa mengeksploitasinya secara jitu.
BACA JUGA:Tak Pernah Absen, Emil Dardak Kembali Hadir di Grand Final Koko Cici Jawa Timur 2024
BACA JUGA:Risma-Gus Hans Unggul Polling Debat, Lewati Khofifah-Emil
Kesalahan kecil bisa dibidik secara tepat oleh lawan yang kemudian melakukan serangan mematikan.
Faktor-faktor samping (side factors) itu akan banyak dimainkan calon wakil gubernur. Ketika pertarungan antar pemain utama berlangsung ketat, pemain pendamping akan membuat perubahan yang bisa menentukan kemenangan.
Pemain pendamping yang punya potensi dan kapasitas untuk memenangkan pertandingan itu harus punya karakter sebagai game changer, ’pengubah permainan’, yang bisa memengaruhi hasil akhir.
BACA JUGA:Setelah Temui Luluk, KPAI Temui Emil Dardak
BACA JUGA:Relawan Sejati Blitar Siap Menangkan Risma-Gus Hans dan Rijanto-Beky