Selain itu, Tuffa mengaku BEM FISIP Unair masih berusaha menginventaris apa yang menjadi ancaman kemudian motif dari serangan siber tersebut.
"Apabila ke depan terjadi lagi pelanggaran kebebasan akademik, apalagi di ruang kampus kami berkomitmen akan mengawal isu tersebut agar tidak jadi preseden jelek bagi ormawa lainnya di Unair, maupun di Jatim, bahkan lingkup nasional," ucapnya.
Aksi tersebut juga sebagai bentuk klarifikasi bahwa kepengurusan BEM FISIP tetap berjalan. Suara perjuangan dari kampus tak bisa dibungkam.
Siapa mau lawan?
*) Mahasiswa Magang Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga