"Walaupun akan ada komunikasi terus-menerus antara Prabowo dan Gibran, Wakil Presiden harus berkapasitas dalam memimpin persidangan yang akan terus dipantau oleh publik melalui pemberitaan pers," terangnya.
Kesempatan ini akan melatih Wakil Presiden untuk mengatasi kekakuan komunikasi atau bahkan macetnya diskusi dalam mengelola isu-isu di kabinet.
"Dia harus siap menjawab isu-isu teknis dan abstrak yang diajukan sebagai masalah, terutama soal keuangan, APBN, maupun isu lingkungan," tutupnya.
*) Mahasiswa Magang Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Satu Tulungagung di Harian Disway