HARIAN DISWAY - Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa terus berkeliling Jawa Timur dalam rangkaian kampanye menuju Pilkada 2024.
Khofifah turun ke daerah untuk sekedar menyapa, sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat. Pada Kamis, 31 Oktober 2024 dia mengunjungi Lintang Sari Kenongo, usaha pengrajin batik khas yang beralamat di kawasan Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Kamis, 31 Oktober 2024.
Di sana, Khofifah melihat bagaimana proses pembuatan batik yang dilakukan serba manual. Proses pembuatan keseluruhannya bahkan bisa mencapai satu hingga tiga bulan.
BACA JUGA:Momen Khofifah Matun di Sawah dan Makan Bareng Petani Ngawi
"Melestarikan batik adalah melestarikan budaya. Bagi saya setiap batik ada filosofinya. Yang menarik dari batik adalah cerita batiknya,” ujar Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu.
Khofifah mengatakan, setiap daerah di Jawa Timur memiliki ciri khas batiknya masing-masing. Mulai dari batik Madura, Sumenep, hingga Banyuwangi di ujung timur dan dan Pacitan di ujung barat. Semua memiliki cerita, kekhasan bentuk, serta warna.
Cagub Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi usaha pengrajin batik, Lintang Sari Kenongo, Kawasan Sarirogo, Sidoarjo, Kamis, 31 Oktober 2024.-Tim Kampanye Khofifah-Emil -
Menariknya, tak hanya memberdayakan masyarakat sekitar, Lintang Sari Kenongo juga memberikan kesempatan untuk siswa-siswi SMK yang ingin belajar desain batik khas Sidoarjo.
“Ini luar biasa, ada link and match antara sekolah dan industri. Mereka bisa belajar mengaplikasikan apa yang dipelajari di sekolah ke dunia industri dan usaha," imbuhnya.
BACA JUGA:Khofifah Hadiri Selawat Kebangsaan di Bangkalan, Habib Syech Puji Pembangunan Jawa Timur
Khofifah juga sempat berdialog dengan siswa SMK yang tengah magang. Mereka bercerita bahwa selama magang, bisa mendesain batik dan mewujudkan desain itu di atas kain.
Dia lantas berkomitmen untuk memperluas akses pasar bagi produk batik di Jawa Timur. Utamanya produk batik karya usaha rumahan seperti di Sarirogo.
“Kita akan dukung akses perluasan pasar, seperti saat periode pertama, kami membuat kebijakan agar setiap hari tertentu ASN Pemprov Jatim mengenakan tenun dan batik Jatim," tandas Khofifah.(*)