Catatan Herlina Harsono Njoto di Laka Maut Kedungdoro: Sugeng Tindak, Bu Sri…

Minggu 03-11-2024,22:01 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

Terjadi dua kecelakaan di Surabaya, Jumat 1 November 2024 di Jalan Kedungdoro dan Jalan Gubernur Suryo.  Informasi dari berbagai sumber menyebutkan bahwa kedua pengemudi mobil yang terlibat kecelakaan tersebut diduga dalam pengaruh minuman beralkohol.

Kecelakaan di Jalan Kedungdoro melibatkan mobil Innova yang menabrak sebuah warung, hingga menyebabkan dua pengunjung tewas.

Sedangkan di Jalan Gubernur Suryo, kecelakaan melibatkan mobil Fortuner yang menabrak motor, pagar pembatas, serta tiang Penerangan Jalan Umum (PJU). Beruntung, tidak ada korban jiwa di lokasi. 

Sebagai kota metropolitan, Surabaya memang menyajikan banyak hal—mulai dari wisata kuliner, wisata religi, pusat perbelanjaan, hingga hiburan malam.

Kehidupan kerja, kuliner, dan hiburan di kota ini tak pernah berhenti berputar. Surabaya, yang selalu terjaga 24 jam, tak pernah lelap.

BACA JUGA:Welcome Back Herlina Harsono Njoto!

Hari itu, Bu Sri dan suaminya, Pak Sugiono hendak membeli jajanan kue untuk putri mereka yang hari itu akan menerima raport.

Bu Sri mampir ke warung di sekitar Kedungdoro untuk menyeruput kopi hangat. Namun, sebuah Toyota Innova berwarna putih dengan plat nomor W 1168 CQ melaju kencang dan menabrak warung tempat mereka singgah.

Dini hari itu, Bu Sri dan Pak Sugiono meninggal dunia di lokasi dan langsung dievakuasi ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Saya mengenal sosok Bu Sri secara pribadi dan merasa sangat sedih kehilangan. Dulu, saya mengenalnya sebagai tenaga cleaning service yang mengurus kebersihan rumah, termasuk vacuum spring bed.

Dalam tiga tahun terakhir, beberapa kali almarhumah datang ke rumah saya untuk bekerja.

Bu Sri adalah sosok pendiam yang tidak pernah mengeluh, selalu tuntas dalam mengerjakan tugasnya.

Ia juga memiliki pekerjaan sampingan, berjualan jajanan untuk takjil di masjid setiap Senin dan Kamis bagi orang yang memesan. Dengan kesabaran dan ketekunan, Bu Sri dan suaminya meninggal dunia di awal November.

Kehidupan orang-orang Jumat dini hari itu sangat kontras. Ada yang pulang berpesta dalam kondisi mabuk, sementara yang lain sibuk mempersiapkan urusan keluarga, urusan dapur, bahkan mencari nafkah sejak dini hari.

Pagi itu, di meja makan, saya mendapat kabar dari suami saya bahwa Bu Sri meninggal dunia karena kecelakaan.

Kategori :