ADA dua sosok unik yang sama-sama masuk Kabinet Merah Putih. Siapakah mereka? Tentu bukan tokoh pro-Jokowi yang lagi menjadi sorotan seperti Budi Arie Setiadi atau tokoh PRD Budiman Sudjatmiko. Melainkan, Gus Ipul alias Saifullah Yusuf dan Cak Imin alias A. Muhaimin Iskandar.
Disebut unik karena keduanya belum lama diketahui sedang berseteru. Saling mengancam melengserkan satu sama lain. Gus Ipul mengancam melengserkan Cak Imin dari PKB, sedangkan Cak Imin mengancam melengserkan Gus Ipul dan Gus Yahya dari PBNU. Lewat jalur apa? Jalur muktamar luar biasa (MLB).
Dinamika politik menjadikan keduanya harus dalam satu perahu. Dua keponakan mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu sama-sama ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi anggota Kabinet Merah Putih. Gus Ipul representasi PBNU, sedangkan Cak Imin sebagai ketua umum PKB yang belakangan masuk koalisi partai pemerintah.
BACA JUGA:Gus Ipul, Menteri 50 Hari
BACA JUGA:Seusai Dilantik Jadi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Cak Imin Traktir Anies
Semua orang tahu, Gus Ipul diserahi amanah menjadi manteri sosial RI. Ia bahkan sudah ditunjuk sejak masa akhir jabatan Presiden Jokowi, ketika menteri sebelumnya harus mundur karena ikut dalam pilkada Jawa Timur. Sementara itu, Cak Imin menjadi menteri koordinator bidang pemberdayaan masyarakat.
Mereka juga sama-sama buyut pendiri NU: KH Bisri Syansuri. Itu berarti, dalam khazanah pesantren, keduanya adalah ”darah biru” dari keluarga ormas Islam terbesar di dunia tersebut. Orang-orang yang dapat privilese sosial di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Dua sosok yang memang punya DNA memimpin.
Kebetulan saya mengenal keduanya. Sejak saat sama-sama mahasiswa. Meski berbeda angkatan, dulu sering bersama-sama. Saling sapa. Juga, dengan Yahya Cholil Staquf yang kini menjadi ketua umum PBNU. Ibaratnya, mereka ini berasal dari satu ”tarangan”, tempat lahirnya anak ayam.
BACA JUGA:Perang Pantaran: Cak Imin vs Gus Ipul-Gus Yahya
BACA JUGA:Anies dan Cak Imin Hadir Pelantikan Prabowo-Gibran, Mahfud Md Absen, Ganjar Belum Nongol
Keduanya juga aktivis sejak muda. Baik di NU maupun di lingkungan luar. Gus Ipul digembleng di IPNU, HMI, dan Ansor. Cak Imin dibesarkan IPNU dan PMII sebelum memimpin PKB, partai yang dulu didirikan dan dipimpin Gus Dur. Sebagai keponakan dan santri, jelas keduanya merupakan kader presiden RI yang menjabat di awal reformasi politik itu.
Apakah karena keduanya keponakan sekaligus kader Gus Dur sehingga bisa menjadi pesilat politik tingkat pendekar? Bisa jadi. Sebab, Gus Dur ketika itu juga dikenal sebagai pendekar. Menjadi salah seorang politikus ulung di zamannya. Yang kelincahannya dalam bersiasat diakui kawan dan lawan.
Yang di zaman Orde Baru belum lahir, perlu tahu bahwa ada sejumlah tokoh sipil yang dianggap sebagai politikus ulung. Selain Gus Dur yang berbasis kiai dan NU, ada Akbar Tandjung sebagai politikus Golkar dan Megawati Soekarnoputri dari kelompok nasionalis.
BACA JUGA:Transformasi Gus Ipul
BACA JUGA:Pasang Surut Gus Ipul dan Cak Imin