HARIAN DISWAY - Sebagai upaya mengingatkan kepada masyarakat mengenai meningkatnya aksi Pencurian dengan Kekerasan atau Curas melalui media, Polda Jatim menunjukkan data pengungkapan. Rilis ini berdasar aksi curas yang terjadi di Jawa Timur selama satu minggu. Yaitu dari tanggal 1 November sampai 8 November 2024 di gedung Humas Polda Jatim.
Hal itu disampaikan Bidhumas Polda Jatim AKBP Soegijoto jika Polda Jatim bersama seluruh satuan wilayah di jajaran berhasil mengungkap aksi curas sebanyak 1.463 kasus dalam seminggu.
"Walau aksi curas tergolong tidak meningkat siginifikan dari seminggu lalu tapi, tetapi penyelesaiannya kita sudah selesaikan 1.248 kasus. Jadi 80 persen dari pengungkapan sudah kami selesaikan," sebutnya.
BACA JUGA:Raja Curanmor Surabaya Dibekuk, Beraksi di 21 TKP
BACA JUGA:Polsek Genteng Bekuk Pelaku Curanmor Lintas Daerah
Sedangkan untuk presentasi wilayah aksi curas, AKPB Soegijoto menyebut sebanyak 50 persen banyak terjadi di daerah perumahan, lalu 40 persen di wilayah kantoran, dan 10 persen di pedesaan. Begitupun dengan modus operandi yang paling sering digunakan. Dengan menabrak, kelalaian diri sendiri, dan pemukulan.
"Spesifiknya makin ke kota makin besar angka curasnya, otomatis paling banyak terjadi di Surabaya. Namun semakin ke pedalaman semakin landai trend kejahatan curas ini," ungkapnya.
Maka dari itu, pihaknya berkomitmen menekan angka kejahatan curas di Jawa Timur. Adapun upaya yang dilakukan ialah peningkatan patroli, penyelidikan, dan penyidikan kasus, serta sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Selain itu, dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas sehari-hari. Serta tidak segan untuk melaporkan tindak kejahatan ke kantor polisi terdekat.
"Karena dari laporan masyarakat lah, kita akan mengevaluasi tindak-tindakan untuk menciptakan kemananan dan keamanan bagi sesama," tutupnya. (*)