Sekaligus mengatasi berbagai masalah global seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan pelanggaran hak asasi manusia harus lebih relevan dengan kondisi saat ini.
“Konstituen kami menuntut PBB untuk berkontribusi dalam menyelesaikan kenaikan harga pangan dan energi, dan bahkan meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Puan.
Puan juga menyoroti dampak serius dari pemanasan global, yang menurutnya telah memberikan dampak negatif terhadap masyarakat dunia.
Dalam konteks ini, dia mendorong parlemen di seluruh dunia untuk lebih aktif berperan dalam merumuskan solusi.
Sebab, pemerintah saja tidak cukup untuk menyelesaikan tantangan global yang kompleks ini.
BACA JUGA:Puan Maharani Ucapkan Terima Kasih Pada Demonstran: DPR Selalu Memperhatikan Aspirasi Dari Rakyat
BACA JUGA:Menlu Sugiono Hadiri KTT BRICS Plus 2024 di Rusia
“Parlemen harus berkontribusi untuk membangun kepercayaan yang diperlukan untuk mereformasi tata kelola global. Parlemen juga harus menegaskan kembali komitmen terhadap hukum internasional dan piagam PBB sebagai prinsip panduan hubungan antar negara,” papar Puan.
Rangkaian pertemuan P20 di Brasil yang dimulai pada 6 November 2024 berakhir dengan disahkannya deklarasi bersama mengenai sejumlah isu prioritas global.
Pada upacara penutupan, Brasil menyerahkan kepemimpinan P20 kepada Afrika Selatan untuk tahun 2025. (*)
*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Peserta Magang Harian Disway