Dari hasil uji laboratorium, kontaminasi bacillus cereus diduga menjadi penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di tujuh daerah di Indonesia.
Yakni di Kabupaten Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Riau, dan teranyar kasus 40 siswa keracunan makanan karena Latiao di Pamekasan.
BACA JUGA:BPOM Hentikan Peredaran Produk La Tiao Setelah Kasus Keracunan di Tujuh Daerah
BPOM Surabaya pun gencar melakukan sidak untuk memastikan Latiao tidak beredar di masyarakat. Hasilnya, mereka menemukan 4 boks Latio di Surabaya.
"Di Surabaya satu gudang ada empat boks, kami sudah tindak lanjuti. Gudangnya di Surabaya Pusat," ujar Plt Kepala Balai BPOM Surabaya Budi Sulistyowati, Jumat, 8 November 2024.
Budi menyebut BPOM akan bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Surabaya untuk mengecek peredaran Latio di lapangan.
Khususnya di sekolah dan tempat ramai anak. "(Hasil sidak sementara, Red) aman pengecer. Pedagang di sekolah-sekolah sudah nggak jual Latio," tandas Rudi. (*)