Pemprov Lampung Hentikan Operasi SPPG Untuk Evaluasi Kasus Keracunan MBG

Penyiapan makanan program MBG oleh petugas.-Antara Foto/Irwansyah Putra-
LAMPUNG, HARIAN DISWAY - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengambil langkah tegas terkait meningkatnya kasus keracunan yang dialami pelajar setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG).
Guna mencegah meluasnya kasus serupa, Pemprov memutuskan menghentikan sementara aktivitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga proses evaluasi menyeluruh selesai dilakukan.
Keputusan penghentian sementara tersebut dipaparkan oleh Kepala Satuan Tugas MBG Lampung, Saipul. Ia menjelaskan bahwa evaluasi akan menyasar secara rinci standar operasional prosedur (SOP) di seluruh dapur penyedia MBG.
Pemeriksaan mencakup tahapan penting mulai dari proses pengolahan hingga pemastian kualitas bahan pangan yang digunakan.
BACA JUGA:Dewanti Rumpoko Minta Operator Penyedia MBG Kota Batu Diperiksa, Buntut Makanan Basi
BACA JUGA:Prabowo Panggil Kepala BGN, Berikan 4 Instruksi Atasi Keracunan MBG
Saipul menegaskan, proses evaluasi tidak hanya dilakukan internal, tetapi juga menggandeng sejumlah instansi terkait. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) ikut terlibat dalam melakukan penelusuran serta pemeriksaan menyeluruh.
Menurutnya, SPPG baru dapat kembali beroperasi apabila hasil evaluasi menyatakan sistem distribusi dan bahan pangan dalam keadaan aman.
Saipul menambahkan, pihaknya juga meminta seluruh yayasan serta mitra penyelenggara program MBG agar disiplin dalam mematuhi SOP yang berlaku. Langkah ini, menurutnya, sangat penting agar kasus serupa tidak kembali terulang.
Ia menegaskan koordinasi sudah dijalin dengan dinas kesehatan di tingkat kabupaten/kota serta BPOM, yang langsung diterjunkan untuk menyelidiki penyebab pasti kasus keracunan.
BACA JUGA:Pemerintah Wajibkan Semua Dapur MBG Punya Sertifikan Higienis dalam Waktu 1 Bulan
BACA JUGA:Pemerintah Tutup Sementara Dapur MBG Bermasalah Pasca Lonjakan Kasus Keracunan
“Kami mengimbau dari yayasan atau mitra untuk memperhatikan standar operasional prosedur (SOP). Jadi kita sudah bekerja sama juga dengan seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota dan BPOM untuk langsung turun ingin mencari sebab apa yang membuat itu keracunan gitu. Itu akan kita perbaiki, ya. Misalnya tata laksana, pengolahan makanan, atau sumber bahan makanan yang tidak aman akan kita kelola,” ujar Saipul dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Senin, 29 September 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber