MBG Selama Liburan: 3B Tetap Jalan, Anak Sekolah Tanpa Paksaan
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang.-Dok. BGN-
HARIAN DISWAY - Program Pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dilaksanakan selama masa liburan sekolah. Untuk sasaran utama kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita atau 3B akan tetap dilaksanakan. Tapi untuk anak sekolah diserahkan kepada masing-masing sekolah penerima manfaat.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Publik dan Investigasi Nanik Sudaryati Deyang menjelaskan bahwa selama libur sekolah, distribusi MBG difokuskan kepada kelompok 3B karena kebutuhan gizi mereka bersifat berkelanjutan. Penyaluran makanan dilakukan oleh petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagaimana mekanisme yang selama ini berjalan.
“Yang tidak libur, atau tetap diberikan MBG, itu adalah untuk 3B. Siapa yang mengantar? Ya seperti biasa, para petugas yang selama ini sudah berjalan,” ujar Nanik.
Ia menyampaikan bahwa Badan Gizi Nasional memahami pentingnya konsistensi pemenuhan gizi, namun juga menghormati masa libur anak sekolah. Oleh karena itu, sekolah penerima manfaat diberikan keleluasaan untuk menentukan apakah akan menerima MBG selama liburan.
BACA JUGA:Dapur MBG Dongkrak Omzet Ayam Potong
BACA JUGA:Tantangan Koki Dapur MBG, Masak Besar dengan Rasa yang Sama
Menurutnya, SPPG memberikan opsi kepada sekolah yang ingin tetap menerima MBG selama liburan dengan mengajukan permohonan. Makanan akan diantar sesuai permintaan sekolah dan disesuaikan dalam bentuk makanan kering agar lebih praktis dan aman dikonsumsi.
“Jadi anak-anak tidak dipaksa untuk datang ke sekolah. Silakan saja kalau makanan MBG itu diambil ibunya, ayahnya, atau saudaranya,” jelas Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi antar Kementerian dan Lembaga untuk pengelolaan program MBG tersebut.
Nanik menegaskan bahwa tidak ada unsur paksaan dalam pelaksanaan program ini. Apabila di lapangan sekolah atau wali murid tidak bersedia menerima hidangan MBG, maka hal tersebut sepenuhnya dihormati oleh BGN.
“Kalau misalnya sekolah tidak mau menerima, wali murid juga tidak mau, maka juga tidak apa-apa, dan tidak dipaksa,” katanya.
BACA JUGA:Dapur MBG Nikmat Barokah Dongkrak Omzet Toko Roti UMKM
BACA JUGA:Senyuman Siswa Hilangkan Penat dan Lelah Driver MBG
Ia meminta agar informasi terkait MBG selama liburan tidak disalahartikan. “Jadi tidak ada yang memaksa anak-anak libur ke sekolah untuk mengambil MBG. Mohon jangan diplintir,” tegas Nanik.
Menanggapi anggapan bahwa distribusi MBG saat liburan merupakan pemborosan anggaran, Nanik membantah keras. Ia justru menyebut BGN berhasil melakukan penghematan signifikan pada tahun 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: