PASURUAN, HARIAN DISWAY - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan Gus Nailurrochman atau Gus Amak bersama ratusan masyarakat membaca surat yasin dan tahlil di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Pasuruan, Sabtu 9 November 2024 malam.
Pembacaan yasin dan tahlil di halaman TMP tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional sekaligus Hari Pahlawan. Acara itu pertama kali digelar di Kota Pasuruan. Doa dipanjatkan untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur.
Gus Amak dalam sambutannya mengungkapkan, saat masa perang mengusir kolonial dari tanah air, banyak pahlawan-pahlawan yang berasal dari kalangan santri dan ulama.
BACA JUGA:Pjs Wali Kota Pasuruan Ingatkan Titik-Titik Rawan Korupsi
BACA JUGA:Semarak Festival Gemar Makan Ikan di Kota Pasuruan
BACA JUGA:Pjs Wali Kota Pasuruan Mendukung Lahirnya Pemilih Cerdas di Pilkada 2024
Para kiai secara lantang menyerukan perlawanan dan jihad fi sabilillah memerangi Belanda dan sekutunya saat itu.
Dari perlawanan tersebut, banyak santri dan kiai-kiai yang ditangkap. Ada pula yang gugur syahid di medan perang.
Oleh karena itu, menurut Gus Amak, acara itu digelar sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan bangsa.
BACA JUGA:190 Atlet Kota Pasuruan Berangkat POPDA
BACA JUGA:Kominfo Kota Pasuruan Fasilitasi Aduan Pelayanan Air dan Sanitasi
BACA JUGA:Pjs Wali Kota Pasuruan Kumpulkan Pejabat, Tekankan Pelayanan Publik yang Lebih Praktis
"Banyak sekali santri dan kiai yang berani turun ke medan perang. Memerangi penjajah saat itu. Maka, jangan sampai melupakan kisah-kisah perjuangan para beliau," ujarnya.
Gus Amak hadir didampingi sejumlah pengurus PCNU lainnya. Sementara perwakilan Pemerintah Kota Pasuruan diwakili Asisten 1 Yanuar Afriansyah.
Yanuar menyebut bahwa momentum Hari Santri dan Hari Pahlawan adalah dua hal tidak terpisahkan.