Profil Mendiang Prof Ichlasul Amal, Mantan Rektor UGM yang Dikenal sebagai Aktivis 98

Kamis 14-11-2024,13:06 WIB
Reporter : Vini Vidi Aulia*)
Editor : Mohamad Nur Khotib

Ichlasul Amal menempuh pendidikan S1 di Jurusan Hubungan Internasional Fisipol UGM pada 1967, yang menjadi pondasi kariernya di bidang ilmu politik. 

Ia melanjutkan studi S2 di Northern Illinois University, AS, dan meraih gelar master pada 1974, serta gelar doktor di Monash University, Australia, pada 1984, yang mengukuhkan keahliannya dibidang politik. 

BACA JUGA:Guru Besar UGM Dilaporkan ke Polda DIY

Setelah itu, ia kembali ke UGM, menjadi dosen, dan diangkat sebagai Guru Besar pada 1994.

Ichlasul juga menjabat Dekan Fisipol UGM (1988-1994) dan berhasil memperkuat program akademik serta jaringan internasional fakultas. 

Pada 1998, ia diangkat menjadi rektor UGM hingga 2002, memimpin perkembangan signifikan di bidang pendidikan dan jejaring internasional UGM. 

Jabatan terakhirnya adalah sebagai ketua Dewan Pers (2003-2010), di mana ia memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan jurnalistik di Indonesia.

Kontribusi Ilmiah dan Publikasi

Sepanjang karier akademisnya, Ichlasul Amal aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah di bidang ilmu politik. 

BACA JUGA:Otorita IKN Gandeng UGM dan KLHK Rancang Penghijauan Nusantara, Jadi Pusat Pendidikan dan Penelitian Hutan Tropis Dunia

Beberapa karya terkenalnya termasuk Politik Regional dan Pemerintah Pusat di Indonesia (1949-1979) yang membahas hubungan pemerintah pusat dan daerah.

Kemudian ada Metodologi Ilmu Politik (1987) yang menjadi panduan metode penelitian bagi akademisi.

Ia juga menulis Teori-Teori Mutakhir Partai Politik (1986) yang mengulas perkembangan teori partai politik.

Serta Indonesian Foreign Policy: Its Continuity and Change (1975) yang membahas kebijakan luar negeri Indonesia dalam konteks kontinuitas dan perubahan.

Penghargaan dan Pengakuan

Ichlasul Amal menerima berbagai penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya di dunia pendidikan. 

Kategori :