Otorita IKN Gandeng UGM dan KLHK Rancang Penghijauan Nusantara, Jadi Pusat Pendidikan dan Penelitian Hutan Tropis Dunia

Otorita IKN Gandeng UGM dan KLHK Rancang Penghijauan Nusantara, Jadi Pusat Pendidikan dan Penelitian Hutan Tropis Dunia

Presiden Jokowi, Menter PUPR dan Plt Kepala OIKN, Menteri LHK dan sejumlah menteri lain di lokasi pencanangan Wanagama Nusantara sebagai program penghijauan IKN dan pusat studi hutan tropis dunia-OIKN-

NUSANTARA, HARIAN DISWAY - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk program penghijauan kawasan Ibu Kota Republik Indonesia yang baru tersebut. 

Konsep penghijauan dinamakan Wanagama Nusantara. Berfokus pada pengembangan hutan pendidikan dan penelitian lintas disiplin yang memiliki depalan zona utama. Yakni zona konservasi, healing forest, ecotourism, agroforestry, eco edu forestry, herbal medicine, miniatur hutan hujan tropis, dan hutan global. 

Wanagama terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara mencakup lahan seluas 621 hektar dan selaras dengan visi Nusantara sebagai Kota Hutan, sesuai dengan Pasal 22 UU No. 3 Tahun 2022. Pencanangan Wanagama Nusantara dilakukan pada Jumat, 13 September 2024. 

Perjanjian tersebut disaksikan langsung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Plt. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dan Rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia.

BACA JUGA:Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN Hari Ini, Minta Para Menteri Dukung Transisi Pemerintahan

Plt. Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa Wanagama Nusantara dirancang untuk menjadi window of the tropical world, memadukan pendidikan, penelitian, dan konservasi lingkungan sebagai bagian dari komitmen UGM untuk mendukung pembangunan Nusantara sebagai kota yang berkelanjutan.


Presiden Jokowi dalam momen pencanangan Wanagama Nusantara sebagai program penghijauan pertama di kawasan IKN-OIKN-
"Otorita IKN menyambut baik inisiatif ini karena sejalan dengan visi Nusantara untuk menjadi kota pintar dan hijau yang mengutamakan keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam," kata Basuki dalam sebuah keterangan resmi. 

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama mengenai Pelindungan dan Pengelolaan Rimba Kota untuk Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara antara Otorita Ibu Kota Nusantara dan Universitas Gadjah Mada. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi: Prabowo Janji Percepat Proyek IKN dan Perlu Sinergi TNI-Polri

Basuki mengatakan, dua embung juga akan dibangun untuk menyediakan air bersih dengan sistem tata kelola inovatif, menggunakan teknologi Toyagama untuk pengolahan air embung menjadi air minum dan Gama Rain Filter untuk mengubah air hujan menjadi air serbaguna.

Program utama lainnya adalah pembangunan Institute for Future Life (IFL) yang akan berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian dengan konsep smart dan green building , meliputi pembangunan infrastruktur, riset dasar, pengembangan agenda riset dan advokasi, serta sustainable micro-climate monitoring system untuk mengelola standar parameter iklim dan menjaga kondisi iklim mikro di Nusantara.


Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono melakukan penandatangan kerjasama dengan Rektor UGM Prof Ova Emilia-OIKN-

Program restorasi, reforestasi, dan enrichment planting juga akan dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, dengan memperluas vegetasi hutan dengan tanaman endemik Kalimantan seperti tengkawang, meranti merah, dan ulin. Teknologi modern, seperti kendaraan udara tanpa awak, akan digunakan untuk pemantauan pertumbuhan tanaman.

BACA JUGA:Tahap Kalibrasi Usai, Menhub Pastikan Bandara IKN Telah Siap Digunakan Pesawat Kepresidenan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: