Karena itu, sangat merisaukan bagi demokrasi bila presiden terlibat politik praktis. Bila mendukung calon tertentu (walaupun di hari libur), tetap berpotensi memengaruhi alat negara yang seharusnya netral.
Dengan sistem presidensial yang kita anut, negara ini membutuhkan presiden yang bersikap negarawan. Presiden yang bisa berdiri di atas seluruh lapisan masyarakat. Mengedepankan posisinya sebagai kepala negara.
Dengan semua ”power” yang berada di tangan, presiden bisa memberikan keadilan untuk semuanya. Bukankah semua presiden selalu mengucapkan ”menghibahkan hidupnya untuk seluruh rakyat”. (*)