SURABAYA, HARIAN DISWAY - Capaian Surabaya dalam penurunan angka stunting selama empat tahun terakhir menunjukkan tren positif.
Pada 2021, prevalensi angka stunting mencapai 28,9 persen. Kemudian pada 2022, angka tersebut menurun menjadi 4,8 persen. Tahun lalu hingga sekarang, angkanya menjadi 1,6 persen.
"Hingga 11 November 2024, tersisa 205 anak stunting di Kota Surabaya," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Ida Widayati, Jumat, 15 November 2024.
Ida menjelaskan, dari 205 anak yang mengalami stunting, 188 anak merupakan warga Surabaya. Sebanyak 17 lainnya adalah orang luar kota yang tinggal di Surabaya.
BACA JUGA:Menteri KPK Wihaji Siap Perangi Stunting, Ingin Cegah Loss Generation
BACA JUGA:Relawan GBK Bantu Turunkan Stunting di Jember
"Semuanya sudah diberikan intervensi dan pendampingan oleh Pemkot Surabaya," ungkap Ida.
Menurutnya, semua intervensi spesifik dan sensitif terhadap kasus stunting dilakukan dengan semangat gotong royong secara pentahelix melalui program bapak asuh, orang tua asuh, serta Corporate Social Responsibility (CSR).
Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani mengatakan, penurunan stunting merupakan penegasan dan komitmen Pemkot Surabaya dalam upaya menuju zero stunting.
Ia mengapresiasi penurunan angka prevalensi stunting selama empat tahun terakhir hingga saat ini berada di angka 1,6 persen.
Bagi Restu, capaian itu juga berimbas pada penurunan angka stunting di Jawa Timur secara keseluruhan. "Saya ucapkan terima kasih tak terhingga," kata Restu Novi.
BACA JUGA:BRIN Riset Lidah Buaya Jadi Solusi Pangan Nasional untuk Cegah Stunting
BACA JUGA:IDI Apresiasi Susu Ikan Guna Peningkatan Gizi Anak, Sebut Bisa Jadi Solusi Atasi Stunting
Meski demikian, dia menekankan kepada seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk tetap waspada terhadap pra-stunting.
Dia berharap, anak-anak pra-stunting yang terdata saat ini bisa terus didampingi untuk menjadi sehat kembali dan tidak mengalami stunting.