Siap-Siap! Surabaya Rentan Banjir di Musim Hujan, Begini Antisipasi Pemkot

Sabtu 16-11-2024,15:00 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Mohamad Nur Khotib

Upaya Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya juga menyiapkan beberapa langkah mengantisipasi terjadinya banjir memasuki musim penghujan.

Misalnya, dengan mengaktifkan dan mengoptimalkan 76 rumah pompa,  normalisasi dan pembersihan saluran, serta melakukan perantingan pohon.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Syamsul Hariadi mengatakan, sebelum hujan turun, tim DSDABM Surabaya sudah memulai langkah preventif dengan mengosongkan saluran air melalui pompa. 

BACA JUGA:Survei Khofifah 49%, Risma 35%, Direktur Polbrain Sebut Pilkada Jatim Dinamis sampai Coblosan

"Begitu langit mulai mendung, kami segera mengosongkan saluran-saluran melalui rumah pompa, dan airnya dibuang ke laut. Ketika hujan turun, air akan langsung masuk ke saluran yang sudah kosong," kata Syamsul.

Menurut dia, penanganan banjir terletak pada optimalisasi rumah pompa yang tersebar di 76 lokasi di seluruh wilayah Kota Surabaya.

Selain pompa utama, setiap rumah pompa juga dilengkapi pompa kecil untuk mengatasi lumpur.

BACA JUGA:Ada Duo Ivan di Valhalla Spectaclub

"Setiap rumah pompa memiliki antara 3 hingga 7 unit pompa, dengan kapasitas minimal 3 meter kubik," ujar dia.

Selain pengoperasian rumah pompa, pihaknya juga melakukan pengerukan atau normalisasi saluran, baik primer maupun sekunder selama musim kemarau. 

Pengerukan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas saluran, sehingga air dapat mengalir dengan lancar saat hujan datang. Normalisasi saluran ini dilakukan sejak musim kemarau di 306 titik menggunakan alat berat. 

BACA JUGA:Keberhasilan Konsep Pahlawan Ekonomi Risma di Surabaya, Jatim Target Selanjutnya!

"Jadi kapasitas saluran juga mempengaruhi. Makanya ketika musim kemarau kita lakukan pengerukan saluran," tutur dia.


Rumah pompa Elveka Kebonsari dan rumah pompa Sentra Wisata Kuliner (SWK) Karah, di wilayah Kecamatan Jambangan, yang baru diresmikan pada Oktober 2023 lalu.-Kominfo Jatim-

Akan tetapi, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Meski pengerukan saluran tersier di wilayah pemukiman menjadi tanggung jawab warga.

Kategori :