BACA JUGA: Pemberdayaan UMKM di Kampoeng Pintar Oase dengan Pelatihan Digital oleh UWKS
Di bawah konsep edu-wisata, Kampoeng Oase Songo menawarkan berbagai program seperti budidaya ikan dalam ember, pertanian sayur, peternakan magot, hingga pengelolaan limbah organik menjadi kompos.
Semua elemen ini dirancang untuk menciptakan sistem yang mendukung ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Adi berharap inspirasi dari Kampoeng Oase Songo dapat mendorong Kota Bontang mengembangkan model serupa.
“Potensi Bontang sangat besar. Kami optimistis kunjungan ini menjadi awal bagi pengelolaan lingkungan yang lebih baik di sana,” tuturnya. Bagi pihak Kampoeng Oase Songo, kunjungan ini menjadi bukti.
Foto bareng para peserta kegiatan visit lapangan delegasi penggiat lingkungan dan urban farming dari Kota Bontang Kaltim ke Kampung Oase Songo, Surabaya. -Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY
BACA JUGA: UKWMS dan PERBANUSA Gelar Edukasi Pembuatan Bio Briket di Kampoeng Oase Ondomohen
Bahwa usaha mereka tidak hanya berdampak lokal tetapi memberikan inspirasi lebih luas. Kedua pihak berharap kolaborasi ini menciptakan perubahan signifikan, tidak hanya untuk Bontang dan Surabaya tetapi juga untuk wilayah lain di Indonesia.
Kegiatan kunjungan ini didukung secara operasional oleh mahasiswa magang dari program MSIB Batch 7 yang bertugas di bidang pemasaran dan promosi edu-wisata Kampoeng Oase Songo.
Aflakhul Muzakka, dari program studi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura bangga terhadap Kampoeng Oase Songo karena telah berhasil dengan konsisten membuat branding zero waste dan menjadi contoh untuk masyarakat.
BACA JUGA: DKPP Kota Surabaya Gelar Pelatihan Budidaya Kepiting Bakau di Kampung Oase Ondomohen
"Harapannya kampung ini bisa terus meningkatkan brandingnya ke masyarakat luas," ujarnya. (*)
*) Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga