6 Tradisi Kuno Merayakan Hari Valentine

Minggu 02-02-2025,08:35 WIB
Reporter : Heti Palestina Yunani
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Hari Valentine adalah hari libur yang didedikasikan untuk merayakan cinta. Meskipun biasanya orang-orang saling bertukar hadiah atau mengajak satu sama lain jalan-jalan, ada banyak cara berbeda untuk merayakan hari libur ini.

Intinya adalah bisa menikmati tanggal 14 Februari bersama orang terkasih dan rencanakan hari romantis bersama, adakan pesta bertema Hari Valentine untuk teman-teman Anda, atau jadikan hari libur sebagai hari pribadi untuk memanjakan diri.

Pada Hari Valentine, ada banyak tradisi yang menyenangkan. Termasuk menghias dengan hati dari kertas atau mencoba resep makanan berbentuk hati. Bisa juga mewarnai semuanya dengan warna merah dan merah muda.

BACA JUGA: Kado Hari Valentine untuk Pasangan selain Cokelat dan Bunga

Berikut beberapa cara yang biasa dilakukan oleh pasangan pada Hari Valentine selain memberikan hadiah untuk orang-orang terkasih. Enam cara ini tergolong kuno karena kebanyakan hal-hal inilah yang umumnya terjadi sejak lama.

1. Menonton film romantis

Ada daya tarik abadi untuk berpelukan dengan orang terkasih selama menonton film romantis di Hari Valentine. Ini lebih dari sekadar tren. Ini adalah tradisi sepenuh hati yang, bahkan untuk sesaat, dapat membuat Anda percaya pada kekuatan cinta.
Ada daya tarik abadi untuk berpelukan dengan orang terkasih selama menonton film romantis di Hari Valentine. --iStockphoto

Baik itu menonton film komedi romantis klasik seperti When Harry Met Sally atau kisah cinta yang lebih tragis, seperti The Notebook atau Titanic, menonton film romantis dapat mendekatkan Anda, bahkan setelah film berakhir.

BACA JUGA: Enggak Melulu Cokelat, Ini 5 Ide Kado Valentine Unik

2. Makan permen pecakapan cinta

Berbentuk hati dan dicetak dengan kata-kata pendek, permen berkapur (tetapi tetap lezat) ini unik untuk Hari Valentine. Karena berbeda itulah permen ini bisa menjadi pilihan untuk sekadar merayakan Hari Valentine berdua saja di rumah.
Berbentuk hati dan dicetak dengan kata-kata pendek, permen berkapur (tetapi tetap lezat) ini unik untuk Hari Valentine. --iStockphoto

Oh ya, dari mana asalnya permen percakapan cinta ini ya? Permen berbentuk hati berasal dari akhir tahun 1800-an saat seorang apoteker Boston yang membuat wafer Necco sebagai "permen pelega tenggorokan." Dari sini saudaranya punya ide.

Ia untuk mencetak kata-kata pada wafer tersebut untuk banyak kesempatan. Tetapi pesan cintalah yang benar-benar berhasil. Salah satu pesan Valentine itu seperti "Berapa lama aku harus menunggu? Harap pertimbangkan."

BACA JUGA: Chinese Valentine Day Terinspirasi Kisah Niulang-Zhinu

Pada 1910-an, permen ini menjadi bagian penting dari hari libur. Akhirnya, Brach mengecilkannya, membentuknya menjadi hati, dan menambahkan ucapan hati manis yang kita semua kenal dan cintai saat ini.

Kategori :