HARIAN DISWAY - Disway News House di Jalan Wali Kota Mustajab No 76, Surabaya, kembali menjadi tempat nonton bareng. Kali ini, Tanah Kreasinema Indonesia menyuguhkan film dokumenter: Djajo.
Acara yang berlangsung di ruang tengah tersebut diikuti oleh puluhan orang pada Minggu sore, 17 November 2024.
Karya ketiga dari produser sekaligus sutradara Ressy Elang Andrian itu menyuguhkan kisah mendalam tentang sang legenda petualang, Dondy Rahardjo alias Djajo.
BACA JUGA:Ghost Of Yotei Hadir di PS 5: Petualangan Samurai Perempuan di Zaman Feodal Jepang
Sebelumnya, Ressy juga cukup sukses dengan dua film dokumenternya: Herman O. Lantang (HOL) dan Dr. Yon Artiono Arba'i.
Karya-karya itu menggambarkan kisah dari figur yang dihormati di komunitas pecinta alam.
Djajo pun demikian. Tentu tak asing di telinga para pecinta alam. Djajo adalah inspirasi besar bagi mereka yang mencintai petualangan.
Djajo bukan sekadar petualang, tetapi juga seorang ahli dalam teknik penyelamatan medan ekstrem.
Keahliannya sebagai spesialis high angle rescue techniques membuatnya dihormati di komunitas pecinta alam.
BACA JUGA:Sinopsis Film A Legend, Petualangan Jackie Chan Jadi Arkeolog yang Terjebak di Masa Lalu
Semasa hidupnya, Djajo aktif dalam berbagai organisasi. Sosoknya lekat dengan semangat berbagi dan mendidik generasi baru.
Djajo adalah lambang dedikasi tanpa batas, seorang guru bagi pecinta alam yang terus menggali makna hidup di tengah petualangan.
Hingga kini, warisan-warisan nilainya hidup di hati banyak orang. Tetapi, seringkali Djajo disalahpahami.
Wataknya yang tegas membuat dirinya dianggap kaku. Padahal, Djajo juga manusia.
Itulah yang membuat Ressy bersemangat untuk mengulik Djajo dari sisi dan perspektif yang berbeda.