Tak heran, begitu banyak pengusaha lokal asal Jawa Timur yang turut menyumbang perekonomian Pulau Jawa. Maka, Lazada tak segan menjalankan strategi hiperlokal didasarkan pada keinginan untuk memberdayakan para pelaku bisnis lokal serta melayani pelanggan dengan lebih baik lagi.
BACA JUGA: Wow! TikTok Mulai Ganggu Pasar Shopee dan Lazada di Asean, Setahun Naik Empat Kali Lipat
BACA JUGA: BRI UMKM Expo(RT) 2025, Peluang Emas Bagi UMKM Indonesia
Sebagai kota pusat pertumbuhan ekonomi digital di Jawa Timur, Surabaya dipilih Lazada sebagai kota pertama tujuan hiperlokal perusahaan sejak awal Oktober lalu.
Kehadiran Lazada di Surabaya diperkuat melalui pengembangan sistem pergudangan dan logistik lokal, pembangunan kantor daerah dan tim lokal Surabaya, serta pengembangan laman khusus Surabaya di aplikasi Lazada.
Tak hanya itu, Lazada fokus dalam upaya pemberdayaan brand dan UMKM asli Surabaya untuk bisa memenuhi kebutuhan pasokan lokal dari pelanggan di Surabaya dan sekitarnya.
“Dengan membangun rantai pasok lokal, kami berharap bisa memastikan pemenuhan pesanan dari pelanggan dengan lebih cepat dan dengan biaya pengiriman yang lebih rendah, atau bahkan gratis ongkir,” katanya.
BACA JUGA: Kembali Digelar, Bazar UMKM BRILiaN Bantu Berdayakan dan Perluas Pasar Pelaku Usaha
BACA JUGA: KUR BRI, Solusi Modal Usaha Bersubsidi untuk UMKM dengan Bunga Ringan
Di sisi lain, kami juga berkeinginan untuk mendorong pelaku bisnis lokal seperti Hijmuku bisa lebih berdaya dengan diantaranya memanfaatkan platform eCommerce seperti Lazada secara optimal demi pertumbuhan bisnisnya,” tandas Stefan. (*)
*) Mahasiswa magang dari jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga