Kisah Sukses Pengusaha Helm Anak Hijmuku Ini Jadi Inspirasi Keren dalam Pemberdayaan Desa di Surabaya

Kisah Sukses Pengusaha Helm Anak Hijmuku Ini Jadi Inspirasi Keren dalam Pemberdayaan Desa di Surabaya

Riadlul Muminin, seorang produsen helm untuk anak-anak asal Surabaya dengan merek Hijmuku, menunjukkan salah satu produk yang dihasilkannya.--

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Inspirasi hebat yang diajukan Lazada kali ini datang dari Hijmuku. Sebuah produsen helm untuk anak-anak asal Surabaya yang digawangi Riadlul Muminin.

Kemunculan Hijmuku ini dinilai sangat tepat karena kebetulan peringatan Hari Anak Sedunia jatuh pada hari ini, 20 November 2024. Nah, Hijmuku ini mengemuka sebagai pahlawan ekonomi digital dari Kota Pahlawan yang patut diandalkan.

Utamanya dalam mempromosikan pentingnya keamanan anak berkendara yang kerap disepelekan orang tua sebagai pengguna jalan. Ia sekaligus menginspirasi karena bisa menjadi contoh yang pas dalam hal membangun bisnis beromzet berlipat di Lazada.

Terkait hal itu, Lazada Indonesia perlu berbagi kisah inspiratif dari pengusaha yang akrab dipanggil Ryan itu. Sebab, ia tidak hanya sukses memberdayakan desa di Surabaya, tapi sukses membangun bisnis sembari mempromosikan pentingnya perlindungan anak saat berkendara.

BACA JUGA: Promo 11.11 Lazada Indonesia: Diskon Raksasa, Lucky Draw Mobil & Motor Menanti!

BACA JUGA: Lazada Perkuat Strategi Hiperlokal di Surabaya melalui LazADA Surabaya Summit 2024

Tak begitu saja Ryan menjadi inspirator. Mulanya, Ryan merupakan seorang teknisi smartphone. Seiring waktu dengan ketertarikannya pada dunia otomotif, Ryan mulai membangun usaha helm. Ia mengkhususkan pada helm anak.

Perjalanan Ryan membangun Hijmuku dimulai pada 2016. Pemicunya sepele. Saat itu, Ryan melihat anak kecil di desanya sedang berkendara motor bersama orang tuanya tanpa mengenakan helm.

Sebagai seseorang yang bersahabat dengan roda dua, Ryan tahu betul risiko yang menghantui pengendara motor. Dia pun miris melihat anak kecil di sekitarnya bepergian tanpa pelindung kepala.

Pemandangan sehari-hari yang dilihat Ryan ini cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, WHO menemukan bahwa kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama kematian anak dan remaja pada rentang usia 5-19 tahun.

BACA JUGA: Hadir di Surabaya, Lazada Siap Perkuat Ekonomi Jatim

BACA JUGA: Lebih Dekat dengan Konsumen dan UKM Lokal, Lazada Rilis Kampanye Terbaru

Sejalan dengan data Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Hari Wahyu Nugroho, SpA(K), MKes., hampir di semua provinsi di Indonesia terjadi peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak dan remaja pada rentang 2018-2022.

Melihat fenomena ini, Ryan tergerak untuk dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran akan keselamatan anak-anak dan mencegah risiko yang dapat terjadi di jalan. Ia melakukan riset kecil-kecilan mengenai kebutuhan helm anak dan membuat desain yang sesuai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: press release