HARIAN DISWAY - Makanan dan minuman manis seperti sugar cube sering kali menjadi pilihan untuk menambah energi saat berlari. Terutama jika dilakukan dalam jarak jauh.
Praktik itu bertujuan untuk mendukung kinerja tubuh selama aktivitas fisik.
Menurut dr. Cindya Klarisa, Sp. P. D., gula berperan penting dalam menjaga fungsi otot dan otak selama berlari.
BACA JUGA:Bahaya Tersembunyinya Susu Nabati, Zat Aditif dan Lonjakan Gula Darah
“Ketika cadangan gula turun, tubuh akan memecah gula dalam lemak sampai otot. Pemberian gula saat berlari jadi semacam bensin bagi tubuh," paparnya.
Ia menambahkan bahwa gula darah juga perlu dialirkan ke otak. Supaya tubuh dapat berfungsi optimal selama olahraga.
Oleh karena itu, mengonsumsi camilan atau minuman saat berlari diperbolehkan. Asalkan tidak berlebihan.
Potret empat orang sedang joging. Joging termasuk olahraga yang ringan namun seseorang juga harus mengetahui kapasitas dirinya dan tidak memaksakan diri joging dengan jarak yang cukup jauh.--Freepik.com
BACA JUGA:8 Bahan Alami untuk Mengontrol Kadar Gula Darah secara Tradisional
BACA JUGA:Bahaya Tersembunyinya Susu Nabati, Zat Aditif dan Lonjakan Gula Darah
Namun, manajemen asupan gula harian menjadi faktor yang sangat penting. dr. Cindya menekankan bahwa tidak mungkin seseorang berlari sepanjang hari dan terus-menerus mengkonsumsi gula.
Oleh karena itu, asupan gula perlu dihitung berdasarkan kebutuhan individu.
"Seseorang kan tidak mungkin lari seharian, lalu minum dan makan gula terus. Jadi memang harus dihitung asupan per hari," ujarnya.
BACA JUGA:Gula untuk Diabetes, Rekomendasi dan Batas Konsumsi dari Ahli Gizi
Bagi pelari jarak pendek yang sehat, satu sugar cube biasanya sudah cukup untuk mendukung aktivitas mereka.