Konsumsi Gula yang Tepat, Hasilkan Energi Maksimal untuk Pelari

Rabu 27-11-2024,16:48 WIB
Reporter : Fatra Aditya*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Namun, kebutuhan gula setiap individu berbeda-beda. Bergantung pada cadangan gula tubuh mereka. 

"Saat berlari, tubuh memasuki fase anaerob dan gula darah akan habis sampai mencapai hipoglikemia," jelas dr. Cindya. 

Gejala Penurunan Gula Darah 

Menurut dr. Cindya, salah satu tanda yang mudah dikenali saat gula darah turun adalah rasa lapar.

Gejala lainnya meliputi pusing, munculnya keringat dingin, dan tubuh menjadi lemas.

Jika gejala itu muncul saat berolahraga, langkah terbaik adalah mengurangi intensitas latihan, menghentikan aktivitas, atau segera mengonsumsi gula. 

"Kenapa makan atau minum gula tidak boleh sering? Karena itu akan meningkatkan gula darah dengan cepat. Kemudian akan turun lagi dengan cepat dan menimbulkan lapar," ungkapnya. 

Namun, konsumsi gula berlebihan saat tidak melakukan aktivitas berat justru bisa dapat merugikan.

Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan gula harian secara keseluruhan. 

Mengurangi Gula untuk Hidup Sehat 

Meskipun gula penting sebagai sumber energi, konsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko kesehatan, seperti diabetes.

Sebagai solusi, banyak produsen mulai menawarkan minuman tanpa gula. Seperti teh hijau kemasan tanpa gula.

Kampanye mereka mengajak masyarakat untuk lebih sadar dalam mengontrol asupan gula sehari-hari.  

BACA JUGA:Diet Sehat untuk Penderita Diabetes: Kunci Mengontrol Gula Darah

BACA JUGA:Ini Deretan Buah yang Bagus untuk Penderita Diabetes, Bikin Gula Darah Terjaga

Manfaat Teh Hijau Untuk Kesehatan


Potret teh hijau yang belum dan yang sudah diseduh. Teh hijau merupakan minuman yang dikonsumsi rutin oleh orang Jepang karena khasiatnya bagus untuk kesehatan.--Youtube @Stylo Indonesia

Teh hijau merupakan salah satu minuman yang dikonsumsi secara teratur layaknya air mineral di Jepang.

Selain itu, teh hijau juga dikenal akan manfaatnya yang baik terhadap kesehatan tubuh.

Kategori :