Ada 9 organisasi penyelenggara pemilu yang datang. Ada juga 24 perwakilan resmi negara, 2 organisasi internasional, 1 universitas luar negeri, dan 1 wakil dari OIC. Total ada 103 anggota delegasi asing plus 100 orang dari Indonesia yang ikut dalam acara selama empat hari tersebut. Mereka mengikuti acara sejak pembukaan di Hotel JW Marriott, Senin, 25 November 2024, tersebut.
DAFTAR PEMILIH TETAP dipajang di Kampung Ketandan, Selasa, 26 November 2024.-Angelita Ariko Pinkan-
Setelah mengunjungi Kampung Ketandan yang terletak di tengah-tengah Jalan Tunjungan itu, seluruh peserta mampir ke Hotel Majapahit. Di sana, mereka mengadakan mini talk show. Materinya cukup bebas. Peserta boleh angkat tangan dan menyampaikan sesuatu. Tak ada batasan.
’’Ini kesempatan untuk mempromosikan negara kami,’’ ucap Carlito Martins dari National Comission for Election, semacam Badan Pengawas Pemilu, Timor Leste. ’’Mempromosikan demokrasi di Timor Leste,’’ tambah lelaki kelahiran 14 Agustus 1972 tersebut di Hotel Majapahit.
Tentu, Martins juga mengalami pemilu di era Orde Baru. Saat negaranya masih menjadi Timor Timur, provinsi ke-27 Indonesia kala itu. ’’Dulu, pemenang pemilu sudah dipastikan. Semua diatur. Setelah referendum, kami terus menata demokrasi sampai sekarang,’’ kata Martins kepada Harian Disway.
Martins juga mengakui bahwa di negaranya masih muncul pelanggaran-pelanggaran pemilu. Dan itu, menurutnya, adalah fenomena global. Kecurangan, besar atau kecil, kerap terjadi di negara-negara yang terus menata demokrasi.
Hal tersebut juga disinggung oleh Staf Ahli Kementerian Luar Negeri Muhsin Syihab. ’’Demokrasi di Indonesia masih belum sempurna. Demokrasi adalah jalan panjang tentang sebuah kebijaksanaan,’’ katanya di depan para peserta.
’’Di Indonesia, kita memulai demokrasi dengan krisis. Tetapi, sekarang kami terus memperbaiki diri. Dalam pemilu, kita selalu berupaya to respect each and every vote of citizen,’’ ucapnya.
Seluruh peserta pun memberikan aplaus. Mereka siap menyaksikan gawe besar bangsa ini: pemilu serentak yang dilakukan oleh lebih dari 200 juta orang…
Pemilu untuk Semua Kalangan
Peserta Election Visit Program (EVP) 2024 diajak melihat proses pemilu dari dekat. Mulai pencoblosan hingga penghitungan. KPU RI mengantar mereka ke TPS-TPS ’’unik’’ di Surabaya dan sekitarnya.ENAM bus berukuran sedang itu keluar dari pelataran Hotel JW Marriott Surabaya sekira pukul 07.30 pagi, Rabu, 27 November 2024. Mereka langsung berpencar. Ke titik-titik yang sudah dipersiapkan untuk kunjungan.
KPU sudah menyiapkan rute kunjungan yang ’’spesial’’ untuk masing-masing rombongan di dalam bus. Rombongan 1, misalnya, mengunjungi TPS di Panti Lansia Santo Yosef, Sambikerep; TPS Sambikerep; plus melihat penghitungan di TPS Taman Apsari.
Bus 2 mengunjungi TPS di Kampung Nelayan Sukolilo, TPS Liponsos Keputih, plus TPS apartemen Gunawangsa Tidar.
BACA JUGA:Meski Ditahan Partisipasi WBP Rutan Medaeng Capai 72,8 persen, Saat Pemilu
Bus 3 boleh disebut menempuh jalur heritage. Mereka mengunjungi TPS Ampel, TPS Peneleh, dan dipungkasi di TPS Ketandan.
Bus 4 menuju TPS Lapas Kelas II Magersari, TPS Magersari, dan TPS Genteng. Lalu, bus 5 datang ke Lapas Wanita Porong, TPS eks warga Porong yang terdampak lumpur, dan TPS Kelurahan dr Soetomo.