Dengan kendali kuat di daerah-daerah kunci, kolaborasi Prabowo-Gibran bersama kepala daerah terpilih akan menjadi jalan mulus untuk program-program kerja dan misi pembangunan dalam lima tahun ke depan.
BACA JUGA:Khofifah-Emil Terima Ucapan Selamat dari Jokowi Usai Unggul dalam Quick Count Pilgub Jatim 2024
Tetapi, mungkin akan sedikit berbeda di Jakarta yang dipimpin kader PDIP. Seolah mengingatkan bahwa dominasi politik tak pernah benar-benar mutlak. Selalu ada ruang bagi rivalitas dan narasi tandingan.
Lantas, apakah kemenangan Pramono-Anung akan menjadi momentum konsolidasi atau justru awal dari gesekan baru? Waktu yang akan menjawab. (*)