SURABAYA, HARIAN DISWAY- Antusiasme memilih saat pesta demokrasi kemarin tak hanya dirasakan oleh masyarakat pada umumnya. Juga dirasakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas 1 Surabaya, Medaeng, pada Rabu, 27 November kemarin.
Hal itu terlihat dari besarnya partisipan WBP melakukan pencoblosan di Rutan Medaeng. Tomi Elyus selaku Kepala Rutan Kelas 1 Surabaya, menyebut ada 916 WBP yang terdaftar di Daftar Pemilih Terpilih (DPT) dan 1084 orang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dengan presentasi yang ikut mencoblos mencapai 72,8 persen.
"Total WBP ada 2231, sebanyak 916 DPT berdomisili Surabaya dan Sidoarjo yang didaftarkan sebelum 27 September 2024. Sedangkan DPTb 1084, jadi total ada 2000 WBP yang berhak memakai hak suaranya," sebut Tomi saat dikonfirmasi Jumat, 29 November 2024.
BACA JUGA:Rutan Perempuan Surabaya dan KPU Sidoarjo Gelar Sosialisasi Tahapan Pilkada untuk Warga Binaan
BACA JUGA:Hari H Coblosan, Dispendukcapil Surabaya Buka Pukul 08.00 di Siola!
Petugas dari Rutan Kelas 1 Surabaya tengah bersiap menjadi petugas saat Pilkada berlangsung, Rabu, 27 November 2024-Humas Rutan Kelas 1 Surabaya -Humas Rutan Kelas 1 Surabaya
Lebih lanjut, jumlah pemilih tersebut juga tak lepas dari peran petugas rutan yang telah melakukan persiapan dan koordinasi dengan Dukcapil mengenai data warga binaan, Bawaslu, dan KPPU mengenai data pemilih tetap dan data pemilih tambahan.
"Lalu ke pihak terkait lainnya mengenai persiapan tempat dan perangkat pemungutan suara serta personil pengamanan selama berlangsungnya proses pilkada," jelasnya.
Dalam pencoblosan, pihak rutan tak memberikan insentif jika WBP memilih. Namun pihak rutan memberikan pemberitahuan dan membuat surat undangan kepada masing-masing warga binaan yang berhak untuk memberikan suara saat pilkada kemarin.
"Pihak rutan memberikan kebebasan kepada pemilih untuk menggunakan hak pilih mereka, tidak ada keberpihakan atau pemaksaan dan semua berjalan lancar, " pungkasnya. (*)