Menteri pendidikan yang diberi amanah dalam kabinet saat itu adalah Mohammad Nuh (ITS) dan pada masa Presiden Prabowo Subianto saat ini, menteri pendidikan yang diberi amanah adalah Satryo Soemantri Brodjonegoro (ITB).
Selanjutnya, institusi pendidikan tinggi yang juga memiliki kemiripan dari jenis pendidikan tinggi, program studi yang diselenggarakan, dan kualitasnya adalah Universitas Airlangga (Unair), ada di Surabaya.
Sebuah perguruan tinggi papan atas yang berbentuk universitas itu juga memiliki peringkat yang kompetitif untuk kategori WCU.
BACA JUGA:Surabaya Fashion Trend Kembali Digelar, Usung Tema Quiet Artistry
BACA JUGA: Whoosh Layani 5,8 Juta Penumpang dalam Setahun, Revolusi Transportasi Jakarta-Bandung
Di Bandung institusi yang memiliki kemiripan dengan Unair adalah Universitas Padjadjaran (Unpad). Universitas yang berada di Bumi Siliwangi itu juga kategori PTN papan atas di Indonesia dan masuk kategori WCU.
Selanjutnya, institusi yang memiliki kemiripan dari jenis pendidikan tinggi, program studi yang diselenggarakan, dan kualitasnya adalah universitas yang dahulu bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP).
Di Surabaya bernama Universitas Negeri Surabaya (Unesa), sedangkan di Bandung bernama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Dua PTN yang juga dikenal dengan sebutan lembaga pendidik dan tenaga kependidikan (LPTK) negeri di Indonesia itu walaupun telah mendapat mandat untuk menyelenggarakan program studi dan fakultas non kependidikan, juga tetap berfokus pada bidang kependidikan dengan reputasi yang membanggakan, baik pada skala nasional maupun internasional.
Dua PTN yang dikenal sebagai pencetak para guru itu telah melahirkan ribuan guru di Indonesia yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara, bahkan di mancanegara.
Selanjutnya, PT keagamaan yang terdapat kemiripan di Surabaya dan Bandung dari sisi jenis kelembagaan, program studi yang diselenggarakan, dan kualitasnya adalah perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN).
Di Surabaya bernama Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), sebelumnya bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel. Sedangkan di Bandung bernama Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, sebelumnya bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) SGD Bandung.
Dua perguruan tinggi keagamaan Islam negeri di bawah Kementerian Agama (Kemenag) itu telah memberikan kontribusi untuk pengembangan kehidupan keagamaan dan umat beragama yang toleran dan damai, baik pada skala nasional maupun internasional, di samping pada bidang atau aspek lainnya.
Institusi pendidikan tinggi di Surabaya dan Bandung tersebut jika disandingkan secara sederhana, walaupun tidak dalam konteks membandingkan, adalah sebagai berikut, ITS dan ITB, Unair dan Unpad, Unesa dan UPI, serta UINSA dan UIN SGD.
Enam di antara delapan PTN tersebut berstatus perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Serta, dua di antaranya di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
Lalu, apa yang penting dikemukakan terkait peran perguruan tinggi tersebut dalam memajukan Indonesia, khususnya menyongsong Indonesia Emas 2045?